Uji Model Fisik Baffled Chute Untuk Peningkatan Peredaman Energi Pada Pelimpah Bendungan Riam Kiwa Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan
Daftar Isi:
- Dengan adanya rencana pembangunan Bendungan Riam Kiwa, maka perlu dilakukan uji model fisik bendungan tersebut. Melihat kondisi uji model yang dilakukan sebelumnya bahwa kondisi aliran pada saluran pengarah hilir dalam kondisi aliran subkritis namun dengan nilai bilangan froude ≈ 0,9 - 1 dan hal ini kurang dianjurkan secara keamanan hidraulis. Sehingga perlu dilakukan penelitian uji model perencanaan alternatif desain mengenai peredaman energi yang lebih efektif, yang mana pada kali ini menggunakan desain baffled chute pada saluran peluncur yang dikombinasikan dengan peredam energi USBR tipe II dan I pada peredam energi II. Hal ini ditujukan untuk menyempurnakan desain bangunan pelimpah. Untuk mendukung pelaksanaan penelitian uji model fisik baffled chute Bendungan Riam Kiwa digunakan fasilitas Laboratorium Hidraulika Terapan Jurusan Teknik Pengairan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya dengan skala undistorsted 1:65. Penelitian dilakukan dengan 5 seri percobaan yakni: seri original design, seri I, II, III, dan IV. Hasil dari penelitian akan terfokuskan pada kondisi tinggi muka air dan besarnya kecepatan aliran, yang mana dari semua seri percobaan akan dibandingkan dengan meliat parameter penggunaan bangunannya. Dari hasil pengujian, diketahui uji model fisik baffled chute Bendungan Riam Kiwa dilakukan dalam 2 kondisi yakni dengan tinggi 3 meter dan 2 meter. Pada sistem pelimpah, bangunan apron atas dan saluran pelimpah tidak mengalami perubahan signifikan karena tidak terpengaruh dengan bangunan baffled chute secara langsung. Namun pada bangunan peredam energi I, saluran transisi, saluran peluncur, bangunan peredam energi II dan saluran pengarah hilir mengalami perubahan kondisi tinggi muka air dan kecepatan aliran yang berbeda-beda. Secara keseluruhan dapat diketahui bahwa pada seri I, II, III dan IV, kondisi kecepatan aliran telah berkurang dibandingkan uji model original design, namun hal ini diiringi dengan sedikit naiknya tinggi muka air pada bangunan-bangunan tersebut. Disimpulkan bahwa model seri IV merupakan hasil pengujian yang lebih baik dari model seri lainnya pada uji model kali ini.