Patogenisitas Verticillium sp. (Deuteromycetes: Moniliales) pada Berbagai Metode Pemaparan Nimfa Aphis craccivora Koch (Homoptera: Aphididae) pada Konidianya

Main Author: RirinDwiIndarti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128278/1/050903302.pdf
http://repository.ub.ac.id/128278/
Daftar Isi:
  • Kutu daun Aphis craccivora merupakan hama penting pada tanaman kacang kacangan terutama pada tanaman kacang panjang. Pengendalian A. craccivora dengan menggunakan insektisida yang melebihi batas anjuran dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan manusia. Salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan adalah dengan menggunakan agens hayati Verticillium sp. dapat ditngkatkan dengan rekayasa metode pemaparan nimfa A. craccivora. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui patogenisitas Verticillium sp. pada tiga jenis metode pemaparan nimfa A. craccivora pada konidianya. Penelitian ini menggunakan rancangan percobaan acak lengkap (RAL), yang terdiri dari empat perlakuan dan setiap perlakuan diulang tiga kali. Perlakuan tersebut adalah 1) nimfa disemprot dengan suspensi konidia, 2) nimfa diberi pakan daun yang telah disemprot suspensi konidia, 3) kombinasi pemaparan nimfa metode 1 dan metode 2. Penelitian dilakukan di rumah kaca dan Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya pada bulan September 2008 sampai Januari 2009. Pengamatan kematian nimfa A. craccivora pertama dilakukan 24 jam setelah pemaparan, pengamatan selanjutnya dilakukan setiap 24 jam. Persentase kematian nimfa A. craccivora dianalisis dengan sidik ragam uji F 5%. Apabila hasil sidik ragam menunjukkan bahwa ketiga metode pemaparan berpengaruh nyata terhadap kematian nimfa A.craccivora maka dilanjutkan dengan uji BNT 5%. Gejala infeksi Verticillium sp. terhadap nimfa A. craccivora dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata persentase kematian nimfa A. craccivora yang diberi pakan daun bersuspens lebih tinggi (60%) daripada metode pemaparan nimfa yang disemprot dengan suspensi konidia (33%) atau kombinasi pemaparan nimfa metode 1 dan metode 2 (34%). Rendahnya persentase kematian nimfa A. craccivora disebabkan terlepasnya konidia Verticillium sp. pada saat proses ganti kulit.