Efek Pemberian Ekstrak Daun Semanggi Air (Masilea Crenata) Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Betina Terhadap Kadar Serum Glutamic Oxaloacetyc Transaminase (Sgot) Dan Serum Glutamic Piruvyc Transaminase (Sgpt) Serta Histopatologi Hepar

Main Author: Ahada, Atma Hiyal Ulya
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12820/1/Atma%20Hiyal%20Ulya%20Ahada.pdf
http://repository.ub.ac.id/12820/
Daftar Isi:
  • Semanggi air (Marsilea crenata) merupakan salah satu jenis tumbuhan air yang digunakan sebagai fitoestrogenik terapi karena mempunyai aktivitas mirip estrogen. Semanggi air mengandung alkaloid yang memiliki fungsi sebagai pengobatan namun juga dapat bersifat toksik apabila dosis yang diberikan terlalu tinggi. Tujuan penelitain ini untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun semanggi air (Marsilea crenata) terhadap kadar enzim SGOT dan SGPT serta gambaran histopatologi pada hepar. Hewan coba yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus Rattus novergicus betina berumur 8 bulan dengan berat badan rata-rata 200-250 gram. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Tikus di bagi menjadi 5 kelompok yaitu, kontrol (P0), perlakuan 1 (P1) diberiakan ekstrak daun semanggi dengan dosis 15mg/kgBB, perlakuan 2 (P2) 30 mg/kgBB, perlakuan 3 (P3) 45mg/kgBB dan perlakuan 4 (P4) 60mg/kgBB. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah perubahan kadar Serum Glutamic Oxaloacetyc Transaminase (SGOT) dan Serum Glutamic Piruvyc Transaminase (SGPT) serta perubahan histopatologi hepar tikus. Analisa data pengukuran kadar SGOT dan SGPT menggunakan one way ANOVA dan dilanjutkan dengan uji BNJ α = 5%. Histopatologi hepar dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan peningkatan kadar SGPT/SGOT serta jumlah sel hepar yang mengalami nekrosis pada tikus yang diberikan ekstrak semanggi air. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak semanggi air (Marciella crenata) yang diberikan mulai dari dosis terendah yaitu 15 mg/KgBB dapat meningkatkan kadar SGPT dan SGOT serta nekrosis sel-sel hepar tikus yang diinduksi.