Analisis Nilai Tambah Dan Strategi Pengembangan Agroindustri Sari Apel Brosem studi Kasus Pada Agroindustri Brosem Di Kelurahan Sisir, Kabupaten Batu, Kota Batu

Main Author: RNurRamadhiyanti
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128167/1/050902208.pdf
http://repository.ub.ac.id/128167/
Daftar Isi:
  • Pembangunan pertanian diarahkan untuk meningkatkan produksi pertanian guna memenuhi kebutuhan pangan dan kebutuhan industri dalam negeri. Oleh karena itu, sektor industri sebagai leading sector diharapkan mampu sebagai penyerap sektor pertanian dan komoditas pertanian mempunyai nilai tambah yang tinggi. Dengan demikian peranan agroindustri dan agribisnis menjadi penting (Soekartawi,1991). Oleh karena itu, pengembangan agroindustri di Indonesia harus dikembangkan karena cukup berpeluang mengingat; Negara Indonesia memiliki potensi sumber daya alam yang besar, permintaan pasar akan produk hasil agroindustri dari tahun ke tahun semakin meningkat, keanekaragaman komoditi pertanian merupakan potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi berbagai produk olahan makanan dan minuman. Salah satu komoditi pertanian adalah buah apel. Apel adalah satu buah yang bisa ditanam di daerah Batu. Karena sebagian besar petani di daerah tersebut menanam buah apel. Apel yang ditanam memiliki berbagai jenis dan juga banyak mengandung vitamin salah satunya apel jenis rome beauty. Buah apel bagi sebagian orang hanya dikonsumsi sebagai makanan segar, tetapi saat ini ada beragam produk olahan yang berasal dari bauh apel dan dibuat oleh industri. Salah satu agroindustri yang mengembangkan produk olahan sari buah apel adalah Bromo-Semeru (BROSEM). Agroindustri ini merupakan satu-satunya agroindustri yang berada di Kelurahan Sisir yang ada di Kota Batu. Adanya agroindustri Brosem memberikan nilai tambah terhadap komoditas hasil pertanian yaitu apel. Nilai tambah ini diperoleh dari selisih antara nilai jual dari bahan baku dengan produk yang telah mengalami proses pengolahan. Nilai tambah menunjukkan imbalan balas jasa untuk modal tenaga kerja dan manajemen perusahaan. Akan tetapi agroindustri tersebut ternyata belum mampu menjalankan usahanya secara maksimal dikarenakan masih dihadapkan pada beberapa kendala salah satunya adalah adanya perubahan selera konsumen dan adanya pesaing yang bermunculan. Sehingga diperlukan adanya strategi yang tepat untuk pengembangan agroindustri sari apel Brosem. Tujuan penelitian ini adalah (1) Menganalisis nilai tambah dalam agroindustri sari buah apel Brosem (2) Menganalisis strategi pengembangan agroindustri sari apel Brosem berdasarkan kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dihadapi agroindustri sari buah apel Brosem dalam melaksanakan kegiatan usahanya serta menyusun strategi yang tepat untuk mengembangkan agroindustri Brosem berdasarkan kondisi internal dan ekternal perusahaan.