Pengaruh Pemberian Ekstrak Albedo Semangka Merah (Citrullus Vulgaris) Sebagai Terapi Tikus (Rattus Novergicus) Model Diabetes Melitus Tipe I Yang Diinduksi Streptozotocin Berdasarkan Histopatologi Ginjal Dan Ekspresi Il-1β

Main Author: Tampubolon, Yehezkiel Gianka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12816/1/Yehezkiel%20Gianka%20Tampubolon.pdf
http://repository.ub.ac.id/12816/
Daftar Isi:
  • Diabetes Melitus (DM) tipe 1 adalah penyakit metabolisme yang mempunyai karakteristik terjadi hiperglikemia (kadar gula darah meningkat) akibat kerusakan sel beta pankreas yang menyebabkan penurunan produksi insulin. Albedo semangka (kulit buah yang berwarna putih mengandung zat sitrulin sebesar 60% Zat sitrulin akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi, lalu diubah menjadi arginin yang merupakan asam amino nonesensial yang memiliki peran sebagai antioksidan untuk melawan radikal bebas pada tubuh. Tujuan penelitian ini untuk menguji ekstrak albedo semangka merah sebagai terapi Diabetes Melitus tipe 1 yang diinduksi Streptozotocin. Rancangan penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian menggunakan tikus (Rattus norvegicus) jantan berusia 8-12 minggu, berat badan 100-150 gram terdiri dari lima kelompok, yaitu: kontrol negatif, kontrol positif, P1 ekstrak albedo semangka merah 500 mg/kg BB, P2 1000 mg/kg BB dan P3 1500 mg/kg BB. Pemeriksaan parameter yaitu histopatologi ginjal dengan pewarnaan HE dan Ekspresi IL-1β metode Imunohistokimia dan dianalisis secara statistik dengan one-way ANOVA, (α=0,05) dan uji Tukey. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak albedo semangka merah menurunkan ekspresi IL-1β dan kerusakan ginjal dengan dosis terbaik yaitu 1500 mg/Kg BB. Kesimpulan penelitian ini, ekstrak albedo semangka merah dapat digunakan terapi bagi penderita Diabetes Melitus tipe I