Pengaruh Salep Kombinasi Ekstrak Kulit Buah Naga (Hylicereus Polyrhizus) Dan Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Ekspresi Il-1β Dan Ketebalan Epidermis Pada Luka Insisi Tikus Putih (Rattus Norvegicus)

Main Author: Anafi, Abdul Haris
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12815/1/Abdul%20Haris%20Anafi.pdf
http://repository.ub.ac.id/12815/
Daftar Isi:
  • Luka adalah rusaknya kesatuan jaringan, terdapat substansi jaringan yang rusak atau hilang. Pada saat terjadi luka, tubuh akan berespon terhadap cedera dengan jalan proses peradangan yang ditandai dengan bengkak, kemerahan, panas, nyeri, dan kerusakan fungsi. Proses penyembuhan luka dibedakan menjadi tiga fase, yaitu fase inflamasi, fase proliferasi dan fase remodelling. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian kombinasi salep ekstrak kulit buah naga dan lidah buaya secara topikal terhadap penurunan ekspresi IL-1β dan terhadap ketebalan epidermis luka insisi pada tikus wistar (Rattus norvegicus). Penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan menggunakan tikus wistar jantan, berat badan 150-250 g dibagi dalam lima kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, perlakuan 1 ( salep 5%), 2 (salep 10%) dan 3 (salep 15%) terapi dilakukan selama 10 hari pada luka insisi secara topikal. Pengamatan IL-1β menggunakan metode IHK, sedangkan reepitelisasi dinilai dengan mengukur ketebalan epidermis yang pada tepi luka. Analisa data analisis statistik ANOVA satu arah dan jika terdapat perbedaan nyata dilanjutkan uji Tukey α=0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa salep kombinasi ekstrak kulit buah naga dan lidah buaya secara signifikan (P<0,05) menurunkan ekspresi IL-1β dengan rata-rata 27,95% dan dapat mempengaruhi ketebalan epidermis dengan rata-rata 32,21 μm pasca luka insisi. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu salep kombinasi ekstrak kulit buah naga dan lidah buaya konsentrasi 15% merupakan dosis yang terbaik dibandingkan 5% dan 10% dalam mendukung proses penyembuhan luka.