Analisis Faktor Sosial Ekonomi Yang Mempengaruhi Pengembangan Kelembagaan Kelompok Tani Perempuan Dalam Pemanfaatan Lahan Pekarangan Sekitar Rumah di Kabupaten Kediri studi kasus Pada Kelompok Tani
Main Author: | RatnaDewiMulyaningTiyas |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2009
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/128139/1/050902085.pdf http://repository.ub.ac.id/128139/ |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara agraris yang kaya akan potensi alam banyak berbagai tanaman yang tumbuh dan berkembang, terutama yang ditanam di lahan pekarangan. Pekarangan merupakan tanah di sekitar perumahan, kebanyakan berpagar keliling, dan biasanya ditanami padat dengan beraneka macam tanaman semusim maupun tanaman tahunan untuk keperluan sendiri sehari-hari dan untuk diperdangkan. Pekarangan kebanyakan saling berdekatan, dan besama-sama membentuk kampung, dukuh, atau desa. Penduduk Indonesia yang sebagian besar tinggal di pedesaan dan berada di sekitar kawasan hutan, umumnya memiliki pengalaman hidup dalam mengelola dan memanfaatkan sumberdaya alam tersebut. Berbagai macam permasalahan banyak dihadapi oleh masyarakat pedesaan antara lain lahan pertanian semakin sempit karena banyak pengalihan fungsi lahan pertanian dijadikan industri. Oleh sebab itu produksi pertanian semakin menurun. Salah satu solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan memanfaatkan lahan pekarangan sekitar rumah untuk menanam tanaman. Pemanfaatan pekarangan adalah pekarangan yang dikelola melalui pendekatan terpadu berbagai jenis tanaman. Pemanfaatan lahan pekarangan meliputi ragam pemanfaatan yaitu jenis tanaman (tanaman sayuran dan buah-buahan) dan pemanfaatan lahan pekarangan (manfaat ekonomi, manfaat status sosial, manfaat produksi subsistem, manfaat estetika dan manfaat apotek hidup). Usaha di bidang pengelolaan pekarangan ini jika dikelola secara itensif dapat memenuhi kebutuhan keluarga sehingga akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan. Peran petani perempuan sangat penting untuk pencapaian target pemenuhan pendapatan rumah tangga. Salah satu pendekatan yang saat ini sering digunakan dalam meningkatkan kualitas kehidupan dan mengangkat harkat martabat petani perempuan dan untuk mengatasi permasalahan di pedesaan khususnya Desa Nambakan adalah pemberdayaan masyarakat. Upaya perberdayaan masyarakat tersebut yaitu dengan pengembangan kelembagaan yang dapat dilakukan adalah dengan membentuk kelompok tani perempuan. Dalam pembentukan kelompok tani, faktor sosial ekonomi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perempuan tani dalam mengambil keputusan untuk mengembangkan kelembagaan kelompok tani perempuan Rumusan masalah dari penelitian ini yaitu : 1) Bagaimana proses pengembangan kelembagaan kelompok tani perempuan dalam pemanfaatan lahan pekarangan sekitar rumah di Kabupaten Kediri. 2) Bagaimana pengaruh faktor sosial ekonomi terhadap pengembangan kelembagaan kelompok tani perempuan dalam pemanfaatan lahan pekarangan sekitar rumah di Kabupaten Kediri