Respon petani dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan penyuluhan pada program kemitraan pembenihan padi Hibrida Pioneer oleh PT. Dupont Indonesia kasus di Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Kabupat

Main Author: MohammadZaini
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2009
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128110/1/050901561.pdf
http://repository.ub.ac.id/128110/
ctrlnum 128110
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/128110/</relation><title>Respon petani dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan&#xD; penyuluhan pada program kemitraan pembenihan padi Hibrida Pioneer oleh PT. Dupont Indonesia : kasus di Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Kabupat</title><creator>MohammadZaini</creator><subject>630 Agriculture and related technologies</subject><description>Indonesia sebagai negara berkembang dengan struktur ekonomi agraris dimana sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan mayoritas bekerja pada sektor pertanian. Kegiatan usaha tani terus berkembang terutama seiring dengan perkembangan teknologi pertanian yang semakin maju, walaupun demikian tidak menjamin kehidupan petani menjadi lebih sejahtera. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan menanam padi hibrida. Untuk menghasilkan benih padi hibrida tersebut diadakan program pembenihan dengan pola kemitraan, dimana perusahaan akan mendapatkan jaminan ketersediaan bahan baku dalam jumlah dan mutu yang diinginkan perusahaan. Di pihak lain petani pembenih selaku aset tenaga kerja dan lahan akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan hasilnya, selain itu perusahaan sebagai pemilik modal, penyedia tenaga ahli dan teknologi akan mendukung kelangsungan hidup petani. Dalam kegiatan penyuluhan program kemitraan ini akan timbul hambatanhambatan dalam kemitraan. Dan dalam proses jalannya kemitraan bersumber dari kedua belah pihak yang melaksanakan kemitraan, yaitu pihak petani dan perusahaan serta hambatan-hambatan umum dalam kemitraan yang dilalui oleh kedua belah pihak. Hambatan-hambatan dalam kemitraan dapat menghambat jalannya kemitraan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adanya penawaran kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer oleh PT. Dupont Indonesia terhadap petani Desa Blitok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo akan menimbulkan respon petani yang berbeda antara petani satu dengan petani yang lain. Hal ini mungkin disebabkan adanya hambatan ataupun hal yang lain mempengaruhi petani untuk mengambil keputusan apakah akan setuju mengikuti kemitraan atau menolak mengikuti kemitraan.Berdasarkan kenyataan di atas maka dirasa perlu untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana respon petani serta hambatan apa saja yang dihadapi dalam penyuluhan program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer oleh PT. Dupont Indonesia di Desa Blitok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1)Bagaimana pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer? 2)Bagaimana respon petani terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer? 3)Apa saja hambatan yang dihadapi serta upaya mengatasinya dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam progran kemitraan pembenihan padi hibrida. Tujuan Penelitian ini adalah 1)Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer. 2) Mendeskripsikan respon petani terhadap pelaksanan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer. 3)Mendiskripsikan hambatan-hambatan yang terjadi serta upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penentuan responden penelitian ini adalah dengan metode sensus. Metode penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu dengan menentukan langsung tempat penelitian yaitu di Desa Blitok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah 1. Teknik observasi 2. Teknik Wawancara mendalam (Indepth interview) 3. Teknik Dokumentasi. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.1.Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan menggunakan analisis deskriptif dan skoring. 2. Untuk mendeskripsikan respon petani menggunakan metode skoring. 3. Untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan yang terjadi serta upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer secara deskriptif. Dari hasil penelitian adalah 1)Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan kemitraan pemenihan padi hibrida pioneer oleh PT. Dupont Indonesia dilakukan dengan tiga tahap : Grower meeting, pembinaan kelompok dan pembinaan individu. 2) Respon petani terhadap adanya penyuluhan kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer yang dilaksanakan di desa Blitok termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan nilai skor rata-rata 61,49 atau 97,62 dari skor maksimal yang dapat di ketahui dari pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam pelaksanaan pembenihan adi hibrida pioneer. 3)Hambatan yang terjadi dalam kemitraan pembenihan padi hibrida selain dihadapi oleh petani juga dihadapi oleh pihak PT. Dupont Indonesia. Hambatan yang dihadapi petani diantaranya adalah masalah harga yang ditawarkan oleh PT. Dupont Indonesia masih terlalu rendah. Sedangkan hambatan yang dialami oleh PT. Dupont Indonesia adalah tingkat pendidikan petani yang masih rendah sehingga para petani masih lambat dalam menerima inovasi. Upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan tersebut diantaranya petani kemitraan melakukan pengajuan penawaran supaya harganya dinaikkan. Saran dalam penelitian ini adalah 1. Perlu adanya agen penyuluhan lokal yang menguasai bahasa lokal sehingga dalam kegiatan penyuluhan berjalan maksimal. 2. Diharapkan penetapan harga dalam kemitraan pembenihan padi hibrida Pioneer, petani mitra perlu mendapatkan jaminan harga.</description><date>2009-05-28</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/128110/1/050901561.pdf</identifier><identifier> MohammadZaini (2009) Respon petani dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan penyuluhan pada program kemitraan pembenihan padi Hibrida Pioneer oleh PT. Dupont Indonesia : kasus di Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Kabupat. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2009/117/050901561</relation><recordID>128110</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author MohammadZaini
title Respon petani dan hambatan yang dihadapi dalam kegiatan penyuluhan pada program kemitraan pembenihan padi Hibrida Pioneer oleh PT. Dupont Indonesia : kasus di Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Kabupat
title_sub kasus di Desa Blitok, Kecamatan Bungatan, Kabupat
publishDate 2009
topic 630 Agriculture and related technologies
url http://repository.ub.ac.id/128110/1/050901561.pdf
http://repository.ub.ac.id/128110/
contents Indonesia sebagai negara berkembang dengan struktur ekonomi agraris dimana sebagian besar penduduknya tinggal di daerah pedesaan dan mayoritas bekerja pada sektor pertanian. Kegiatan usaha tani terus berkembang terutama seiring dengan perkembangan teknologi pertanian yang semakin maju, walaupun demikian tidak menjamin kehidupan petani menjadi lebih sejahtera. Salah satu cara untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan menanam padi hibrida. Untuk menghasilkan benih padi hibrida tersebut diadakan program pembenihan dengan pola kemitraan, dimana perusahaan akan mendapatkan jaminan ketersediaan bahan baku dalam jumlah dan mutu yang diinginkan perusahaan. Di pihak lain petani pembenih selaku aset tenaga kerja dan lahan akan dapat meningkatkan produktivitas kerja dan hasilnya, selain itu perusahaan sebagai pemilik modal, penyedia tenaga ahli dan teknologi akan mendukung kelangsungan hidup petani. Dalam kegiatan penyuluhan program kemitraan ini akan timbul hambatanhambatan dalam kemitraan. Dan dalam proses jalannya kemitraan bersumber dari kedua belah pihak yang melaksanakan kemitraan, yaitu pihak petani dan perusahaan serta hambatan-hambatan umum dalam kemitraan yang dilalui oleh kedua belah pihak. Hambatan-hambatan dalam kemitraan dapat menghambat jalannya kemitraan baik secara langsung maupun tidak langsung. Adanya penawaran kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer oleh PT. Dupont Indonesia terhadap petani Desa Blitok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo akan menimbulkan respon petani yang berbeda antara petani satu dengan petani yang lain. Hal ini mungkin disebabkan adanya hambatan ataupun hal yang lain mempengaruhi petani untuk mengambil keputusan apakah akan setuju mengikuti kemitraan atau menolak mengikuti kemitraan.Berdasarkan kenyataan di atas maka dirasa perlu untuk mengadakan penelitian tentang bagaimana respon petani serta hambatan apa saja yang dihadapi dalam penyuluhan program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer oleh PT. Dupont Indonesia di Desa Blitok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1)Bagaimana pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer? 2)Bagaimana respon petani terhadap pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer? 3)Apa saja hambatan yang dihadapi serta upaya mengatasinya dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam progran kemitraan pembenihan padi hibrida. Tujuan Penelitian ini adalah 1)Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer. 2) Mendeskripsikan respon petani terhadap pelaksanan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer. 3)Mendiskripsikan hambatan-hambatan yang terjadi serta upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer. Jenis Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode penentuan responden penelitian ini adalah dengan metode sensus. Metode penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive), yaitu dengan menentukan langsung tempat penelitian yaitu di Desa Blitok Kecamatan Bungatan Kabupaten Situbondo. Metode pengumpulan data penelitian ini adalah 1. Teknik observasi 2. Teknik Wawancara mendalam (Indepth interview) 3. Teknik Dokumentasi. Jenis data yang dikumpulkan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Metode analisis data penelitian ini menggunakan analisis deskriptif.1.Untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan menggunakan analisis deskriptif dan skoring. 2. Untuk mendeskripsikan respon petani menggunakan metode skoring. 3. Untuk mendeskripsikan hambatan-hambatan yang terjadi serta upaya-upaya yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan dalam program kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer secara deskriptif. Dari hasil penelitian adalah 1)Proses pelaksanaan kegiatan penyuluhan kemitraan pemenihan padi hibrida pioneer oleh PT. Dupont Indonesia dilakukan dengan tiga tahap : Grower meeting, pembinaan kelompok dan pembinaan individu. 2) Respon petani terhadap adanya penyuluhan kemitraan pembenihan padi hibrida pioneer yang dilaksanakan di desa Blitok termasuk dalam kategori tinggi yaitu dengan nilai skor rata-rata 61,49 atau 97,62 dari skor maksimal yang dapat di ketahui dari pengetahuan, sikap dan keterampilan petani dalam pelaksanaan pembenihan adi hibrida pioneer. 3)Hambatan yang terjadi dalam kemitraan pembenihan padi hibrida selain dihadapi oleh petani juga dihadapi oleh pihak PT. Dupont Indonesia. Hambatan yang dihadapi petani diantaranya adalah masalah harga yang ditawarkan oleh PT. Dupont Indonesia masih terlalu rendah. Sedangkan hambatan yang dialami oleh PT. Dupont Indonesia adalah tingkat pendidikan petani yang masih rendah sehingga para petani masih lambat dalam menerima inovasi. Upaya-upaya yang dilakukan dalam menghadapi hambatan tersebut diantaranya petani kemitraan melakukan pengajuan penawaran supaya harganya dinaikkan. Saran dalam penelitian ini adalah 1. Perlu adanya agen penyuluhan lokal yang menguasai bahasa lokal sehingga dalam kegiatan penyuluhan berjalan maksimal. 2. Diharapkan penetapan harga dalam kemitraan pembenihan padi hibrida Pioneer, petani mitra perlu mendapatkan jaminan harga.
id IOS4666.128110
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-25T02:01:46Z
last_indexed 2021-10-28T07:17:40Z
recordtype dc
_version_ 1751454416145219584
score 17.538404