Evaluasi kinerja Unit Pengelolaan Keuangan [UPK] sebagai pengelola Program Gerakan Terpadu Pengentasan Kemiskinan [Gerdu-Taskin] kasus di Desa Sumber asri, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar

Main Author: ArikRosianah
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128058/1/050800820.pdf
http://repository.ub.ac.id/128058/
Daftar Isi:
  • Upaya penanggulangan kemiskinaan menjadi perhatian dalam proses pembangunan. Hal ini berkaitan dengan tekat pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk miskin secara cepat hingga tahun 2009 mendatang. Upaya tersebut berkaitan dengan agenda pencapaian Millenium Development Goal (MDGs) pada tahun 2015. salah satu sasaran MDGs adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan kelaparan dunia (BPS:1187). Pemerintah Propinsi Jawa Timur menempatkan program penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu pokok prioritas pembangunan. Arah kebijakan program ini difokuskan pada upaya penurunan angka kemiskinan, pengurangan jumlah pengangguran, peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi RTM, pengurangan beban dan perbaikan mutu hidup kelompok miskin dan penguatan kapasitas kelembagaan agar berfungsi dan berperan optimal dalam pengelolaan program penanggulangan kemiskinan. Diharapkan dengan adanya kegiatan Program Gerdu-Taskin yang telah dicanangkan pemerintah Jawa Timur di pedesaan dapat berjalan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana evaluasi kinerja UPK sebagai Program Gerdu-Taskin dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Sumber Asri. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui dan mendeskripsikan evaluasi kinerja UPK sebagai pengelola Program Gerdu-Taskin dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Sumber Asri.Upaya penanggulangan kemiskinaan menjadi perhatian dalam proses pembangunan. Hal ini berkaitan dengan tekat pemerintah untuk menurunkan jumlah penduduk miskin secara cepat hingga tahun 2009 mendatang. Upaya tersebut berkaitan dengan agenda pencapaian Millenium Development Goal (MDGs) pada tahun 2015. salah satu sasaran MDGs adalah menurunkan tingkat kemiskinan dan kelaparan dunia (BPS:1187). Pemerintah Propinsi Jawa Timur menempatkan program penanggulangan kemiskinan sebagai salah satu pokok prioritas pembangunan. Arah kebijakan program ini difokuskan pada upaya penurunan angka kemiskinan, pengurangan jumlah pengangguran, peningkatan kesejahteraan sosial ekonomi RTM, pengurangan beban dan perbaikan mutu hidup kelompok miskin dan penguatan kapasitas kelembagaan agar berfungsi dan berperan optimal dalam pengelolaan program penanggulangan kemiskinan. Diharapkan dengan adanya kegiatan Program Gerdu-Taskin yang telah dicanangkan pemerintah Jawa Timur di pedesaan dapat berjalan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Perumusan masalah dari penelitian ini adalah: Bagaimana evaluasi kinerja UPK sebagai Program Gerdu-Taskin dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Sumber Asri. Penelitian ini bertujuan untuk: Mengetahui dan mendeskripsikan evaluasi kinerja UPK sebagai pengelola Program Gerdu-Taskin dalam mengentaskan kemiskinan di Desa Sumber Asri.Metode penelitian yang digunakan adalah metode survai. Sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah secara deskriptif. Penentuan daerah penelitian dilakukan secara purposive (sengaja) di Desa Sumber Asri, kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, penentuan lokasi dengan pertimbangan desa tersebut mengikuti program Gerdu-Taskin. Pengambilan sampel dilakukan dengan wawancara untuk mengetahui informasi yang lengkap dengan pengurus UPK 2 orang dan 1 orang TPM pengelola program Gerdu-Taskin. Jenis data yang dikumpulkan yaitu data primer meliputi wawancara dan observasi dengan menggunakan kuisioner dan data sekunder berasal dari dokumentasi. Sedangkan metode analisis data dengan menggunakan analisis deskriptif dengan menggunakan alat bantu skala Likert.Hasil dari penelitian didapatkan bahwa: Kinerja pengurus UPK (Unit Pengelola Keuangan) sebagai pengelola program Gerdu-Taskin berjalan dengan baik namun belum efektif dalam mengentaskan kemiskinan. Hasil kinerja pengurus pada tahap sosialisasi mendapatkan skor 100% baik, pada tahap perencanaan mendapatkan skor 87,5% cukup baik. Pada tahap pelaksanaan program mendapatkan skor 100% dan tahap evaluasi program mendapatkan skor 100% baik. Hal ini menunjukkan bahwa kinerja pengurus UPK tergolong kategori baik. Dana program yang relatif sedikit hanya cukup digunakan untuk menambah modal usaha, diharapkan untuk program berikutnya dana program perlu ditingkatkan jumlahnya. Kegiatan pemberdayaan UPK lainnya seperti pelatihan dan ketrampilan pembuatan kue bagi kelompok masyarakat dalam jangka pendek belum kelihatan hasil dan manfaatnya dalam meningkatkan kesejahteraan, diharapkan dengan kegiatan pelatihan dan ketrampilan ini kelompok masyarakat dapat membuka usaha baru. Dan dengan kegiatan seperti ini penganguran di pedesaan dapat dikurangi. Adapun saran dari melihat hasil penelitian ini adalah sebaiknya Program Gerdu-Taskin dilaksanakan secara berkelanjutan dalam upaya mengentaskan kemiskinan. Diharapkan setelah program berakhir, upaya mengentaskan kemiskinan di pedesaan yang telah dilakukan oleh UPK sebagai pengelola program dapat dilanjutkan oleh anggota masyarakat sendiri. Untuk kegiatan program selanjutnya diharapkan dana bantuan diperbesar atau ditingkatkan jumlahnya, sehingga tingkat kesejahteraan masyarakat di pedesaan dapat tercapai.