Hubungan Antara Kegiatan Penyuluhan Dengan Perilaku Pedagang Kaki Lima Buah-Buahan dalam Menjalankan Usahanya di Kota Batu kasus pada Pedagang Kaki Lima Buah-Buahan di Kecamatan Bumiaji Kota Batu

Main Author: RatnaYanuaritaPermatasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/128041/1/050800611.pdf
http://repository.ub.ac.id/128041/
Daftar Isi:
  • Pengangguran merupakan salah satu masalah ketenagakerjaan di Indonesia. Semakin meningkatnya jumlah pengangguran menyebabkan sebagian besar masyarakat mengambil sektor informal sebagai mata pencaharian utama. Tidak terkecuali tumbuhnya pedagang kaki lima yang memasarkan hasil-hasil pertanian terutama pedagang kaki lima buah-buahan yang secara kuantitatif jumlahnya semakin hari semakin banyak. Kemudian diadakanlah kegiatan penyuluhan untuk menunjang aktivitas mereka. Dalam kegiatan penyuluhan yang dilakukan diharapkan adanya perubahan perilaku pada pedagang kaki lima buahbuahan. Adanya perubahan perilaku terutama tindakan para pedagang kaki lima buah-buahan tersebut akan berujung pada suatu adanya keberhasilan usaha Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat dirumuskan permasalahan, yaitu: (1) Bagaimana pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada pedagang kaki lima buah-buahan di daerah penelitian? (2) Bagaimana perilaku pedagang kaki lima buah-buahan? (3) Apakah terdapat hubungan kegiatan penyuluhan dengan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan ? (4) Apakah terdapat hubungan antara faktor kepribadian dengan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan? (5) Apakah terdapat hubungan antara perilaku pedagang kaki lima buah-buahan dengan keberhasilan usaha yang dicapai oleh pedagang kaki lima buah-buahan tersebut? Sedangkan tujuan dari penelitian ini yaitu (1) Mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan pada pedagang kaki lima buah-buahan di daerah penelitian, (2) Mendeskripsikan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan, (3)Menganalisis hubungan antara kegiatan penyuluhan dengan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan, (4) Menganalisis hubungan antara faktor kepribadian dengan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan, (5) Menganalisis hubungan antara perilaku pedagang kaki lima buah-buahan dengan keberhasilan usaha yang dicapai oleh pedagang kaki lima buah-buahan tersebut. Kegunaan dari penelitian ini yaitu (1) Sebagai pertimbangan para pedagang, untuk lebih mengetahui potensi diri mereka sehingga diharapkan nantinya dapat meningkatkan usaha mereka (2) Untuk pemerintah dalam mempertimbangkan mengenai pemberian kebijakan untuk mengurangi beban pedagang kaki lima (3) Sebagai bahan informasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan yaitu survey sedangkan tipe penelitian explanatory research. Penentuan lokasi pada penelitian ini dilakukan secara purposive (sengaja) yaitu di Kecamatan Bumiaji. Pengambilan responden pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode simple random samplingdengan jumlah sample 30 dari 42 populasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yaitu: untuk menjawab tujuan 1 dan 2 yaitu untuk mendeskripsikan pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan mendeskripsikan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan digunakan metode skoring dan skala likert. Sedangkan untuk menjawab tujuan 3, 4, 5 yaitu menganalisis hubungan antara kegiatan penyuluhan dengan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan, menganalisis hubungan antara faktor kepribadian dengan perilaku pedagang kaki lima buah-buahan, menganalisis hubungan antara perilaku pedagang kaki lima buah-buahan dengan keberhasilan usaha yang dicapai oleh pedagang kaki lima buah-buahan digunakan annalisis korelasi Rank Spearman. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan hasil bahwa variabel komunikator termasuk dalam kategori tinggi (81,11%), pesan termasuk dalam kategori tinggi (85,56%), metode termasuk dalam kategori rendah (53,33%), media termasuk dalam kategori rendah (33,33%), dan sasaran termasuk dalam kategori tinggi (85,33%). Sehingga kegiatan penyuluhan termasuk dalam kategori tinggi (79,83%). Berdasarkan penelitian juga didapat bahwa persepsi termasuk dalam kategori tinggi (94,17%), sikap termasuk kategori tinggi (94,67%), tindakan termasuk dalam kategori tinggi (81,92%). Sehingga perilaku termasuk dalam kategori tingg (90,25%). Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa terdapat hubungan antara kegiatan penyuluhan (komunikator, pesan, metode, sasaran) dengan perilaku (persepsi, sikap, ketrampilan) dimana nilai rs sebesar 0,64 dengan Thitung (4,410) > Ttabel (2,048). Selain itu dari hasil perhitungan juga didapatkan bahwa tidak terdapat hubungan antara faktor kepribadian (rasionalitas, keberanian mengambil resiko, motivasi) dengan perilaku (persepsi, sikap, ketrampilan)dimana nilai rs sebesar 0,18 dengan Thitung (0,968) < Ttabel (2,048). Dan terdapat hubungan antara perilaku (persepsi, sikap, ketrampilan) pedagang kaki lima buahbuahan dengan keberhasilan usaha (keberhasilan usaha finansial dan nonfinansial) dimana nilai rs sebesar 0,43 dengan Thitung (2,520) > Ttabel (2,048). Dari hasil penelitian dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:(1) kegiatan penyuluhan pada pedagang kaki lima buah-buahan ini dimasukkan dalam kategori tinggi (79,83%). (2) perilaku pedagang kaki lima buha-buahan termasuk kategori tinggi (90,25%). (3) Terdapat hubungan antara kegiatan penyuluhan dengan perilaku dimana Thitung (4,410) > Ttabel (2,048). (4) Tidak terdapat hubungan antara faktor kepribadian dengan perilaku dimana Thitung (0,968) < Ttabel (2,048). (5) Terdapat hubungan antara perilaku dengan keberhasilan usaha dimana Thitung (2,520) > Ttabel (2,048). Berdasarkan pada hasil penelitian yang diperoleh di lapangan dapat disarankan sebagai berikut (1) Sebaiknya kegiatan penyuluhan yang telah dilakukan dipertahankan pelaksanaannya, (2) Sebaiknya perilaku pedagang kaki lima buah-buahan yang sudah tinggi tersebut dapat dipertahankan, (3) Sebaiknya dipertahankan unsur-unsur yang ada dalam kegiatan penyuluhan pesan, metode, an sasaran, (4) Sebaiknya pada penelitian yang akan datang dicari lagi populasi yang mempunyai keragaman yang besar, (5) Sebaiknya dipertahankan perilaku yang ada pada pedagang kaki lima buah-buahan.