Pemilihan Pemasok Bahan Baku Dalam Meningkatkan Kinerja Manajemen Produksi Pupuk Fosfat Di Ud. Lad, Mojokerto

Main Author: Setyawan, Antony
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12798/1/ANTONY%20SETYAWAN.pdf
http://repository.ub.ac.id/12798/
Daftar Isi:
  • Pengadaan bahan baku yang berkualitas dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Pemenuhan kualitas bahan baku tersebut dimaksudkan untuk menjaga produksi suatu perusahaan agar tetap bermutu tinggi, tepat waktu, dan tentunya terjangkau. Pengadaan bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan selalu melibatkan kegiatan pemilihan pemasok yang strategis tidak hanya dari kualitas, biaya transportasi, biaya pemesanan, serta dapat menjalin hubungan mitra yang baik agar bahan baku dapat terus terjamin. Salah satu perusahaan pupuk fosfat mengalami masalah pada penurunan pasokan baik secara kualitas, kuantitas, layanan, biaya, dan ketepatan pengiriman yang menyebabkan terhambatnya proses pemenuhan permintaan pasar. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan mekanisme pengadaan bahan baku pupuk fosfat 2) menganalisis pemasok bahan baku dalam upaya meningkatkan manajemen produksi pupuk fosfat di UD. LAD, Mojokerto. Pemilihan pemasok yang diteliti berada di UD. LAD sebagai salah satu perusahaan industri pupuk yang memproduksi pupuk berdasarkan pesanan. Produksi UD. LAD cenderung menurun setiap tahunnya meskipun permintaannya tetap. Kondisi tersebut menandakan bahwa upaya perusahaan dalam memenuhi permintaan pasar sering terkendala pada pasokan yang diterima, sehingga perusahaan berusaha untuk menilai dan mengevaluasi para pemasok bahan baku pupuk fosfat menggunakan kriteria pemilihan pemasok agar memperoleh pemasok bahan baku pupuk fosfat yang optimal dan menjadikannya acuan untuk mengevaluasi pemasok lainnya. Pemilihan pemasok dapat dilakukan menggunakan alat bantu analisis yaitu Analytic Hierarchy Process (AHP) dengan tujuan menentukan prioritas dari masing-masing kriteria, subkriteria pemilihan pemasok dan alternatifnya untuk mencapai tujuan yaitu mendapatkan pemasok yang optimal dalam meningkatkan kinerja pemasok lainnya. Berdasarkan hasil penelitian menggunakan metode AHP, kriteria pemilihan pemasok yang diprioritaskan oleh UD. LAD adalah kriteria kualitas, biaya, layanan, dan ketepatan pengiriman dengan bobot masing-masing 0,451, 0,374, 0,131, dan 0,044. Subkriteria prioritas pertama pada masing-masing perbandingan subkriteria adalah kualitas yang konsisten (Q3) dengan bobot 0,756, kesesuaian harga dengan kualitas yang dipasok (P1) dengan bobot 0,887, ketanggapan dalam menangani permintaan pelanggan (S3) dengan bobot 0,433, kemampuan pengiriman sesuai waktu yang ditentukan (D1) dengan bobot 0,887. Alternatif yang menjadi prioritas utama adalah pemasok Z dengan nilai bobot tertinggi sebesar 0,471, sehingga pemasok Z dapat menjadi basis untuk mengevaluasi pemasok lainnya agar performa kinerjanya meningkat.