Pengaruh Internet terhadap Intensi Migrasi Kaum Muda di Perdesaan (Studi Kasus di Desa Tumpukrenteng)
Daftar Isi:
- Kaum muda merupakan modal sumber daya manusia potensial bagi pembangunan karena karakter kaum muda yang kreatif dan inovatif. Kaum muda tidak hanya dibutuhkan di wilayah perkotaan tetapi juga di perdesaan. Pemerintah Indonesia melalui Indonesia Broadband Planning menargetkan pembangunan infrastruktur internet mampu menjangkau hingga seluruh desa dan memberi dampak positif bagi masyarakat desa, termasuk kaum muda yang ahli dalam memanfaatkan TIK. Berdasarkan pengalaman dari negara lain yang terangkum dalam hasil penelitian, penggunaan internet yang tidak tepat dapat membuat pembangunan infrastruktur menjadi kurang efektif. Selain itu, saat ini jumlah penduduk desa di Indonesia terus mengalami penurunan. Migrasi kaum muda ke kota dapat menghambat pembangunan desa. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik penggunaan internet dan intensi migrasi di kalangan kaum muda pengguna internet di perdesaan. Data penelitian diambil dari 213 kaum muda (penduduk usia 15-24 tahun) Desa Tumpukrenteng yang seluruh wilayahnya telah terlayani internet dan merupakan desa dengan kegiatan utama pertanian kemudian dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif. Berdasarkan hasil survei, 91% responden mengaku sebagai pengguna internet. Kaum muda di perdesaan telah mengenal berbagai aktivitas dalam menggunakan internet dengan kegiatan berkomunikasi melalui aplikasi chatting sebagai kegiatan yang paling dominan. Selain itu, mereka juga mengirim dan menerima informasi melalui email, mencari informasi menggunakan mesin pencari (browsing), bersosialisasi melalui media sosial, dan menonton video (live streaming). Terdapat 28% responden mengaku ingin dan sangat ingin bermigrasi ke kota dan 30% responden mengaku berniat dan sangat berniat bermigrasi ke kota.