Hubungan Antara Karakteristik Sosial Ekonomi Dengan Respon Petani Dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung Untuk Bahan Pangan dan Pakan kasus di Dusun Jambu Desa Ngadirejan Kecamatan Pringku

Main Author: HikmahNashuhah
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127960/
Daftar Isi:
  • Dalam menata pembangunan nasional yang diawali dengan ketahanan pangan, pemerintah menetapkan kebijakan pangan salah satunya melalui swasembada pangan, agar tercapainya tujuan pembangunan nasional tersebut maka diperlukan adanya inovasi-inovasi dalam bidang pertanian. Salah satu komoditi pangan yang diprioritaskan dalam kebijaksanaan pemerintah tentang swasembada pangan adalah jagung. Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan merupakan salah satu upaya peningkatan produksi jagung melalui perbaikan teknologi budidaya dengan menggunakan benih jagung unggul serta kombinasi aplikasi Bio P 2000 Z dengan kompos Biomix serta pupuk lainnya sebagai pupuk tambahan. Penggunaan pupuk tersebut di atas sudah terbukti dapat meningkatkan produksi sampai 50% dari rata-rata produksi dibandingkan dengan menggunakan pupuk yang lazimnya dipakai para petani. Selain itu juga dilakukan teknologi pengolahan limbah jagung yang sering tidak termanfaatkan petani untuk penyediaan pakan ternak, terutama pada musim kemarau. Tujuan penelitian ini adalah (1)Mendeskripsikan karakteristik sosial ekonomi petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan. (2)Mendeskripisikan respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan. (3)Menganalisa hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan. Hipotesis dari penelitian ini adalah : Diduga terdapat hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan. Tipe penelitian yang digunakan adalah Explanatory Research. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah survei. Penentuan lokasi dilakukan secara sengaja (purposive) di Dusun Jambu, Desa Ngadirejan, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan. Metode penentuan sampel menggunakan metode Sampel Acak Sederhana ( Simple Random Sampling ). Populasi dalam penelitian ini adalah petani yang tergabung dalam kelompok tani Sumber Rejeki yang mengikuti Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan tahun 2006, adapun populasi petani berjumlah 61 orang. Dari perhitungan diperoleh sampel minimal berjumlah 33 orang dan dalam penelitian ini digunakan sampel sebanyak 35 orang. Metode pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi. Metode Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu: (1) Analisis deskriptif : untuk menjawab tujuan pertama dan kedua . (2) Analisis Rank Spearman. : untuk menjawab tujuan ketiga. Hasil dari penelitian ini adalah: (1) Respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung Untuk BahanPangan dan Pakan termasuk dalam kategori tinggi dengan skor pengetahuan sebesar 40,2 atau 83,7% dari skor maksimal; sikap 47,5 atau 93,2% dari skor maksimal; dan ketrampilan 32,9 atau 80,1% dari skor maksimal. Tingginya respon petani terhadap Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung ini karena petani pada dasarnya menerima program tersebut dengan baik karena program ini memberikan keuntungan bagi petani itu sendiri. (2) Hubungan antara karakteristik sosial ekonomi dengan respon petani sebagai berikut : (a) Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan, luas lahan, motivasi berusaha, dan keberanian menanggung resiko dengan respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan karena variabel-variabel tersebut relatif homogen. (b)Terdapat hubungan antara status sosial dan kontak dengan penyuluh dengan respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan. Makin tinggi status sosial petani maka petani semakin mampu untuk membiayai teknologi. Semakin tinggi kontak dengan penyuluh maka petani semakin mudah untuk mendapatkan informasi tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan teknologi. Saran yang disampaikan adalah ( 1) Respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan dipertahankan agar tetap tinggi dengan senantiasa menerapkan Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung secara baik dan konsisten. (2) Penyuluh lebih giat lagi dalam mempromosikan Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan dengan memberi gambaran tentang keuntungan-keuntungan yang akan diperoleh. (3) Diperlukan penelitian lebih lanjut berkenaan dengan respon petani dalam Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung untuk Bahan Pangan dan Pakan pada lingkungan dengan kondisi sosial ekonomi yang lebih beragam, sehingga dapat dirumuskan kebijakan pemerintah yang lebih baik dalam bidang pertanian terkait dengan Program Aplikasi Teknologi Budidaya Jagung.