Daftar Isi:
  • Friction stir welding merupakan sebuah metode pengelasan yang termasuk pengelasan gesek, yang pada prosesnya tidak memerlukan bahan penambah atau pengisi, panas dan deformasi plastis dihasilkan dari gesekan antara friction tool dengan benda kerja (workpiece). Pada awalnya pengelasan Friction Stir Welding diciptakan di The Welding Institut pada tahun 1991 di Inggris. Pada penelitian ini menggunakan parameter gaya tekan, yaitu gaya yang diberikan mesin kepada tool yang diteruskan ke benda kerja dan berfungsi untuk menjaga kontak antara friction tool dengan benda kerja. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimental (experimental reserch), Dengan variabel bebas yaitu gaya tekan 13000, 14000, 15000 N. Parameter yang konstan yaitu kecepatan putaran spindle: 1095 rpm dan kecepatan pengelasan: 200 mm/menit lalu dilakukan pengujian kekuatan tarik. Pada saat proses friction stir welding menggunakan alat Universal milling machine X6328B Spesimen benda kerja menggunakan aluminium 6061 memiliki sifat mampu potong, mampu las (weldability) yang baik, mampu bentuk yang bagus pada proses ekstruksi, mempunyai daya tahan korosi yang baik serta memiliki kekuatan tarik yang tinggi (strength to weight ratio). dengan dimensi 140 x 70 x 3 mm. Friction tool menggunakan shoulder dan pin berbentuk threaded cylindrical dengan material Baja HQ 760 yang telah dilakukan perlakuan panas normalizing. Setelah dilakukan friction stir welding spesimen dipotong sesuai standar ASTM E8 untuk dilakuan pengujian tarik menggunakan universal testing machine. Dari penelitian yang telah dilakukan menggunakan metode friction stir welding dengan variasi gaya tekan 13000, 14000, 15000 N menghasilkan kekuatan tarik terbesar pada variasi gaya tekan 15000 dengan kekuatan tarik 159 MPa dan kuatan tarik terendah terdapat pada variasi gaya tekan 13000 N dengan 80 Mpa. Pada analisa letak lokasi patahan terdapat pada daerah heat affected zone dan weld nugget serta bentuk patahan setelah pengujian kekuatan tarik yaitu patahan getas dan patahan ulet. Pada weld morphology terdapat cacat yang ditemukan seperti surface irragularitis, surface tearing, weld flash. Sedangkan pada pengujian mikrostruktur terjadi perubahan struktur butir yang terdapat pada weld nugget akibat adanya panas yang dihasilkan saat pengelasan serta pengadukan yang dilakukan oleh friction tool.