Analasis Komparatif Pendapatan Usahatani Kedelai (Glycine max (L.) Merill) Antara Varietas Ijen Dan Varietas Kaba studi Kasus di Desa Panggungasri Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar
Main Author: | RobertAgungPriyono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127909/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kedelai merupakan salah satu bahan pangan yang penting setelah beras disamping sebagai bahan pakan dan industri olahan. Peningkatan permintaan Kedelai dalam negeri tidak diimbangi dengan peningkatan produksi menyebabkan nilai impor semakin meningkat, akibatnya harga kedelai selalu berfluktuasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi kedelai adalah dengan menggunakan varietas unggul yang memiliki hasil panen tinggi dan berkualitas. Akan tetapi tidak semua varietas unggul dapat dikembangkan dengan baik di suatu daerah. Perbedaan keadaan tanah dan iklim dapat menyebabkan hasil panen yang berbeda di setiap daerah. Untuk mengetahui varietas kedelai yang sesuai pada suatu daerah, maka diperlukan penelitian tentang usahatani kedelai. Sehingga petani dapat mengetahui varietas apa saja yang sesuai untuk dibudidayakan didaerahnya, yang lebih menguntungkan dan lebih efisien. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah usahatani kedelai dengan menggunakan varietas Ijen memperoleh pendapatan yang lebih tinggi daripada penggunaan varietas Kaba dan apakah usahatani kedelai dengan menggunakan varietas Ijen akan lebih efisien daripada penggunaan varietas Kaba. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pendapatan usahatani kedelai dengan penggunaan varietas Ijen yang dibandingkan dengan penggunaan varietas Kaba dan menganalisis efisiensi usahatani kedelai dengan penggunaan varietas Ijen dan penggunaan varietas Kaba. Kegunaan penelitian ini diharapkan berguna untuk memberikan kontribusi bagi daerah untuk pengembangan usahatani kedelai lebih lanjut, memberi masukan pada petani kedelai guna bisa meningkatkan pendapatannya dan sebagai tambahan informasi untuk meneliti lebih lanjut tentang usahatani kedelai didaerah penelitian. Metode analisis data yang digunakan antara lain adalah (1) Analisis Biaya, (2) Analisis Penerimaan, (3) Analisis Pendapatan, (4) Analisis BEP, dan (5) Analisis Uji Beda Rata – Rata. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Diduga pendapatan usahatani kedelai dengan penggunaan varietas Ijen lebih tinggi daripada penggunaan varietas Kaba dan (2) diduga R/C ratio yang dimiliki usahatani kedelai menggunakan varietas Ijen lebih tinggi daripada menggunakan varietas Kaba. Desa penelitian dipilih secara sengaja ( purposive ) yaitu di Desa Panggungasri Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar karena merupakan sentra produksi kedelai di Kabupaten Blitar. Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Mei - Juni 2008. Hasil penelitian usahatani kedelai antara varietas Ijen dan varietas Kaba adalah usahatani yang dilakukan sama-sama menguntungkan. Hal ini dibuktikan dengan besaran penerimaan yang diatas jumlah biaya yang harus dikeluarkan. Hasil dari R/C ratio juga menunjukkan bahwa usahatani yang dilakukan telah efisien dilihat dari nilai yang didapatklan yakni 1,42 untuk varietas Kaba dan 1,65 untuk varietas Ijen.