Pengaruh konsentrasi Natrium nitrofenol sebagai zat pengatur tumbuh pada pertumbuhan vegetatif awal tanaman tebu (Saccharum officinarum L.)

Main Author: DewiPutriAyu
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127828/
Daftar Isi:
  • Tebu ( Saccharum officinarum L.) ialah termasuk tanaman dari keluarga rumput-rumputan. Tanaman ini mempunyai ciri khas mulai dari pangkal sampai ujung batangnya mengandung air gula dengan kadar mencapai 20%. Fase pertumbuhan tanaman tebu terdiri dari fase vegetatif yaitu fase dimana tanaman memaksimalkan pertumbuhan organ-organ vegetatifnya dan fase generatif yaitu fase dimana batang membentuk sukrosa. Penggunaan zat pengatur tumbuh pada fase vegetatif akan menunjang pertumbuhan tebu khususnya pada perkecambahan tanaman. Penggunaan zat pengatur tumbuh yang mengandung Natrium nitrofenol berperan dalam merangsang pertumbuhan akar tanaman , meningkatkan daya serap akar terhadap unsur hara dan mempercepat pertumbuhan daun (Anonymous, 2007c), sehingga mampu mempercepat pertumbuhan akar tanaman tebu. Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari pengaruh aplikasi zat pengatur tumbuh Natrium nitrofenol pada waktu perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu varietas PS. 862. Hipotesis penelitian ini ialah 1) Aplikasi zat pengatur tumbuh Natrium nitrofenol pada konsentrasi tertentu dapat memacu perkecambahan dan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu varietas PS. 862 dibandingkan dengan kontrol, dan 2) Perlakuan zat pengatur tumbuh Natrium nitrofenol pada konsentrasi 0.1 persen mampu menghasilkan pertumbuhan vegetatif tanaman tebu varietas PS. 862 yang baik. Penelitian ini dilakukan di Desa Pojok, Kecamatan Wajak, Malang dengan ketinggian tempat ± 450 m dpl. Penelitian dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2008. Alat yang digunakan dalam penelitian ini ialah gelas ukur, alat pengaduk, Leaf Area Meter (LAM), timbangan analitik, dan oven. Bahan yang digunakan ialah bibit tebu varietas PS. 862, zat pengatur tumbuh Natrium nitrofenol, air, pupuk (45% N), pupuk SP-36 (36 %P2O5) dan pupuk KCl (60 % K2O). Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) sederhana dengan 7 perlakuan yang diulang sebanyak 3 kali dengan faktor : 1) Tanpa Natrium nitrofenol (P0) : sebagai perlakuan kontrol, 2) Natrium nitrofenol 0,1% : (P1), 3) Natrium nitrofenol 0,2% : (P2) 4) Natrium nitrofenol 0,3 % : (P3), 5) Natrium nitrofenol 0,4 %: (P4), 6) Natrium nitrofenol 0,5 %: (P5), 7) Natrium nitrofenol 0,6 %: (P6). Parameter yang diamati ialah pertumbuhan vegetatif dengan interval waktu pengamatan 14 hari sekali mulai tanaman berumur 0 hst. Pengamatan pertumbuhan dilakukan secara non destruktif dan destruktif. Pengamatan non destruktif meliputi: tinggi tanaman, dan jumlah tunas. Pengamatan destruktif meliputi: jumlah akar, panjang akar, luas daun dan bobot kering. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan zat pengatur tumbuh Natrium Nitrofenol memberikan pengaruh nyata pada semua parameter pengamatan. Natrium Nitrofenol dengan konsentrasi 0,1% memberikan pertumbuhan terbaik untuk parameter tinggi tanaman, luas daun, bobot kering, jumlah akar dan panjang akar. Sedangkan Natrium Nitrofenol dengan konsentrasi 0,2% memberikan jumlah anakan terbanyak dibandingkan dengan perlakuan yang lain.