Reaksi Empat Varietas Kacang Panjang (Vigna Spp.) Terhadap Cowpea mild Mottle Virus (CMMV) Pada Umur Tanaman Yang Berbeda Saat Inokulasi
Main Author: | ItaPuspitasari |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127770/1/050801810.pdf http://repository.ub.ac.id/127770/ |
Daftar Isi:
- Tanaman kacang-kacangan (Leguminosae) merupakan tanaman yang penting. Kendala utama dalam peningkatkan dan stabilitas produksi tanaman kacang panjang adalah serangan hama dan patogen pada tanaman. Salah satu patogen tanaman tersebut adalah CMMV ( Cowpea Mild Mottle Virus ) penyebab penyakit belang samar pada tanaman kacang panjang. Kehilangan hasil akibat serangan virus CMMV sebesar 30 - 90 %. Tanaman kacang panjang merupakan inang utama dari virus CMMV. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi dari empat varietas tanaman kacang panjang terhadap infeksi CMMV, untuk mengetahui pengaruh umur terhadap infeksi CMMV dan mengetahui pengaruh infeksi CMMV terhadap produksi tanaman kacang panjang. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kaca dan dan Laboratorium Penyakit Tumbuhan Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya Malang. Pelaksanaan penelitian dimulai bulan November 2007 sampai dengan Februari 2008. Percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Perlakuan disusun secara faktorial dengan mengkombinasikan empat macam varietas tanaman kacang panjang (Hijau Super, Usus Hijau Subang, KT1 dan KT2) dengan umur tanaman yang berbeda saat inokulasi (10 hst, 20 hst, 30 hst, 40 hst dan 65 hst) sehingga didapatkan 4 x 5 kombinasi perlakuan. Masing-masing perlakuan diulang tiga kali. Dilanjutkan uji F pada taraf kepercayaan 95 % dan apabila diperoleh data yang berbeda nyata dilanjutkan dengan uji BNJ. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa kacang panjang varietas Hijau Super, Usus Hijau Subang, Kacang Tunggak 1 (KT1) dan Kacamg Tunggak 2 (KT2) memiliki reaksi yang berbeda terhadap infeksi CMMV pada umur tanaman yang berbeda saat inokulasi. Pada pengamatan masa inkubasi varietas Usus Hijau Subang lebih cepat menampakkan gejala dibandingkan varietas Hijau Super, KT1 dan KT2. Intensitas serangan CMMV tertinggi adalah pada varietas Usus Hijau Subang, sedang intensitas serangan CMMV terendah adalah pada varietas KT2. Pada parameter produksi tanaman kacang panjang diketahui bahwa produksi tanaman kacang panjang tertinggi adalah varietas Hijau Super, kemudian diikuti varietas KT2, KT1, dan Usus Hijau Subang. Umur tanaman kacang panjang yang berbeda saat inokulasi juga mempengaruhi masa inkubasi, intensitas serangan, dan produksi tanaman kacang panjang. Umur tanaman kacang panjang antara 10 - 20 hst merupakan umur tanaman yang rentan terhadap infeksi CMMV. Dari parameter di atas dapat disimpulkan bahwa varietas Usus Hijau Subang memiliki reaksi positif terhadap infeksi CMMV (rentan