Pengaruh Penerapan Teknologi PHT Berbasis Pertanian Organik Terhadap Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Lahan Padi Di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang

Main Author: Lu`ailiAddina
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127741/1/050801544.pdf
http://repository.ub.ac.id/127741/
ctrlnum 127741
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/127741/</relation><title>Pengaruh Penerapan Teknologi PHT Berbasis Pertanian&#xD; Organik Terhadap Keanekaragaman Jamur Tanah Pada&#xD; Lahan Padi Di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang</title><creator>Lu`ailiAddina</creator><subject>630 Agriculture and related technologies</subject><description>Tanaman padi yang merupakan makanan pokok dari setengah penduduk dunia, memimiliki luas areal pertanamannya sekitar 100 juta hektar dan lebih dari 90%-nya terdapat di Benua Asia, termasuk Indonesia. Pada tahun 1990-an Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan produksi berasnya dengan intensifikasi pertanian (sistem pertanian modern), antara lain dengan pemakaian pupuk dan pestisida yang mengandung bahan-bahan kimia beracun sehingga menjadikan masalah hama dan penyakit semakin bertambah. Kemudian konsep PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) muncul akibat kesadaran umat manusia akan bahaya pestisida dan senyawa-senyawa kimia berbahaya lainnya. PHT merupakan konsep sekaligus teknologi pengendalian hama yang dilaksanakan melalui perpaduan berbagai teknik pengendalian hama secara kompatibel sehingga populasi hama yang ada, tidak menimbulkan kerusakan dan kerugian ekonomi bagi petani. Konsep PHT selanjutnya berkembang menjadi suatu konsep pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang lebih menekankan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi sebagai wujud dari pertanian berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Para petani padi di Desa Sumberngepoh mulai menerapkan PHT pada tahun 1995, sehingga diperkirakan teknologi PHT melalui penambahan bahan organik, telah memberikan dampak terhadap kondisi biologi tanah. Hal tersebut berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah diketahui bahwa lahan yang telah menerapkan PHT memiliki keanekargaman arthropoda yang lebih tinggi dibandingkan lahan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi PHT terhadap keanekaragaman jamur tanah. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanaman padi di Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dan di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dimulai pada bulan Maret sampai Desember 2007. Penelitian dilaksanakan dalam 4 tahap. Tahap pertama, pengambilan sampel tanah dari lahan padi baik lahan PHT maupun lahan konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dua kali, yaitu pada saat setelah tanam dan setelah panen. Tahap kedua, isolasi jamur tanah dengan metode soil dillution plate . Tahap ketiga, purifikasi jamur tanah hasil isolasi. Tahap keempat, identifikasi jamur tanah yang didapatkan. Variabel pengamatan pada penelitian ini berupa indeks keanekaragaman, indeks dominasi, intensitas penyakit dan produksi padi. Hasil identifikasi jamur tanah diketahui bahwa pada lahan PHT didapatkan 5 jenis jamur yang berperan sebagai dekomposer sekaligus antagonis yaitu, Trichoderma sp., Acremonium sp., Chaetomium sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. serta 2 jenis jamur yang berperan sebagai patogen yaitu, Cladosporium sp. dan Monilia sp.. Sedangkan pada lahan konvensional didapatkan 3 jenis jamur yang berperan sebagai dekomposer yaitu, Chaetomium sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. serta 2 jenis jamur yang berperan sebagai patogen ( Curvularia sp. dan Monilia sp.).</description><date>2008-03-24</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/127741/1/050801544.pdf</identifier><identifier> Lu`ailiAddina (2008) Pengaruh Penerapan Teknologi PHT Berbasis Pertanian Organik Terhadap Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Lahan Padi Di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2008/143/050801544</relation><recordID>127741</recordID></dc>
language eng
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author Lu`ailiAddina
title Pengaruh Penerapan Teknologi PHT Berbasis Pertanian Organik Terhadap Keanekaragaman Jamur Tanah Pada Lahan Padi Di Desa Sumberngepoh, Kecamatan Lawang
publishDate 2008
topic 630 Agriculture and related technologies
url http://repository.ub.ac.id/127741/1/050801544.pdf
http://repository.ub.ac.id/127741/
contents Tanaman padi yang merupakan makanan pokok dari setengah penduduk dunia, memimiliki luas areal pertanamannya sekitar 100 juta hektar dan lebih dari 90%-nya terdapat di Benua Asia, termasuk Indonesia. Pada tahun 1990-an Pemerintah Indonesia berusaha untuk meningkatkan produksi berasnya dengan intensifikasi pertanian (sistem pertanian modern), antara lain dengan pemakaian pupuk dan pestisida yang mengandung bahan-bahan kimia beracun sehingga menjadikan masalah hama dan penyakit semakin bertambah. Kemudian konsep PHT (Pengelolaan Hama Terpadu) muncul akibat kesadaran umat manusia akan bahaya pestisida dan senyawa-senyawa kimia berbahaya lainnya. PHT merupakan konsep sekaligus teknologi pengendalian hama yang dilaksanakan melalui perpaduan berbagai teknik pengendalian hama secara kompatibel sehingga populasi hama yang ada, tidak menimbulkan kerusakan dan kerugian ekonomi bagi petani. Konsep PHT selanjutnya berkembang menjadi suatu konsep pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang lebih menekankan pada pertimbangan ekologi dan efisiensi ekonomi sebagai wujud dari pertanian berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Para petani padi di Desa Sumberngepoh mulai menerapkan PHT pada tahun 1995, sehingga diperkirakan teknologi PHT melalui penambahan bahan organik, telah memberikan dampak terhadap kondisi biologi tanah. Hal tersebut berdasarkan beberapa hasil penelitian yang telah diketahui bahwa lahan yang telah menerapkan PHT memiliki keanekargaman arthropoda yang lebih tinggi dibandingkan lahan konvensional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan teknologi PHT terhadap keanekaragaman jamur tanah. Penelitian dilaksanakan di lahan pertanaman padi di Desa Sumberngepoh Kecamatan Lawang Kabupaten Malang dan di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Penelitian dimulai pada bulan Maret sampai Desember 2007. Penelitian dilaksanakan dalam 4 tahap. Tahap pertama, pengambilan sampel tanah dari lahan padi baik lahan PHT maupun lahan konvensional. Pengambilan sampel dilakukan dua kali, yaitu pada saat setelah tanam dan setelah panen. Tahap kedua, isolasi jamur tanah dengan metode soil dillution plate . Tahap ketiga, purifikasi jamur tanah hasil isolasi. Tahap keempat, identifikasi jamur tanah yang didapatkan. Variabel pengamatan pada penelitian ini berupa indeks keanekaragaman, indeks dominasi, intensitas penyakit dan produksi padi. Hasil identifikasi jamur tanah diketahui bahwa pada lahan PHT didapatkan 5 jenis jamur yang berperan sebagai dekomposer sekaligus antagonis yaitu, Trichoderma sp., Acremonium sp., Chaetomium sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. serta 2 jenis jamur yang berperan sebagai patogen yaitu, Cladosporium sp. dan Monilia sp.. Sedangkan pada lahan konvensional didapatkan 3 jenis jamur yang berperan sebagai dekomposer yaitu, Chaetomium sp., Aspergillus sp., dan Penicillium sp. serta 2 jenis jamur yang berperan sebagai patogen ( Curvularia sp. dan Monilia sp.).
id IOS4666.127741
institution Universitas Brawijaya
affiliation mill.onesearch.id
fkp2tn.onesearch.id
institution_id 30
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Brawijaya
library_id 480
collection Repository Universitas Brawijaya
repository_id 4666
subject_area Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia*
city MALANG
province JAWA TIMUR
shared_to_ipusnas_str 1
repoId IOS4666
first_indexed 2021-10-22T05:56:41Z
last_indexed 2021-10-28T07:17:18Z
recordtype dc
_version_ 1751455095618273280
score 17.538404