Kepekaan Nematoda Puru Akar (Meloidogyne sp.) terhadap ekstrak umbi gadung (Dioscore hispida), biji Clotalaria (Clotalaria sp.), dan biji bengkuang (Pachyrhizus erosus)

Main Author: RatihAyuningtyas
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127712/1/050801251.pdf
http://repository.ub.ac.id/127712/
Daftar Isi:
  • Nematoda puru akar Meloydogyne sp., merupakan salah satu jenis nematoda endoparasit yang penting di dunia. Nematoda ini bersifat parasit obligat dan tersebar luas baik pada daerah yang beriklim tropis maupun pada daerah yang beriklim subtropis. Nematoda ini memiliki kisaran inang yang luas. Bersifat polifag dan menyerang lebih dari 2000 spesies tumbuhan (Sastrahidayat,1990). Berbagai usaha pengendalian telah dilakukan diantaranya pengaturan pola tanam, penggunaan varietas unggul, penggunaan tanaman perangkap, solarisasi tanah, pemanfaatan agen pengendali hayati, sampai dengan penggunaan pestisida (nematisida). Salah satu alternatif pengendalian dengan menggunakan nematisida nabati, karena selain ramah lingkungan juga dapat dilakukan secara tradisional dengan cara perendaman, pencelupan dan penempatan bahan nabati pada tanaman (Dalmadiyo ,1989). Oleh karena itu penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kepekaan Meloidogyne sp. Terhadap ekstrak biji bengkuang, ekstrak biji clotalaria dan ekstrak umbi gadung. Sehingga diharapkan akan diperoleh informasi yang dapat menunjang secara aplikatif. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang, mulai November 2006 sampai dengan Januari 2007. Metode penelitian dengan memasukan larva instar II Meloidogyne sp. Sebanyak 100 ekor kedalam cawan petri yang di isi 20 ml ekstrak, yang telah dibiarkan selama 24 jam dengan konsentrasi masing-masing 6 gr/L, 12 g/L, 18 gr/L, 24 gr/L, 30 gr/L. Tiap Perlakuan diulang 5 kali. Analisa data dilakukan dengan analisa probit (Finney, 1971). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa larva instar II Meloidogyne sp. peka terhadap ekstrak umbi gadung, ekstrak biji bengkuang, dan ekstrak biji clotalaria. Ekstrak biji clotalaria lebih cepat mematikan larva instar II Meloidogyne sp dibandingkan dengan ekstrak umbi gadung dan ekstrak biji bengkuang.