Keragaman jamur endofit jaringan akar tanaman apel (Malus sylvestris Mill.) pada lahan budidaya secara Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dan konvensional di Poncokusumo, Malang
Main Author: | EkoHartanto |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2008
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127711/1/050801261.pdf http://repository.ub.ac.id/127711/ |
ctrlnum |
127711 |
---|---|
fullrecord |
<?xml version="1.0"?>
<dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.ub.ac.id/127711/</relation><title>Keragaman jamur endofit jaringan akar
tanaman apel (Malus sylvestris Mill.) pada lahan budidaya secara Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dan konvensional di Poncokusumo, Malang</title><creator>EkoHartanto</creator><subject>630 Agriculture and related technologies</subject><description>Jamur endofit adalah jamur yang hidup di dalam jaringan tanaman sehat tanpa menyebabkan gejala atau kerusakan pada tanaman inangnya. Keberadaan jamur
endofit sangat berguna dalam ekosistem. Salah satu manfaat dari jamur endofit yaitu sebagai antagonis hama dan patogen. Penerapan budidaya tanaman secara
PHT maupun Konvensional kemungkinan besar akan mempengaruhi keberadaan jamur yang berada di dalam jaringan perakaran tanaman (jamur endofit).
Keragaman organisme dalam ekosistem akan mempengaruhi kestabilan ekosistem tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman jamur endofit di dalam jaringan akar apel yang dibudidayakan secara PHT dan Konvensional. Penelitian
dilakukan bulan April sampai November 2007 di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan pengambilan sampel akar dari perkebunan apel di daerah Poncokusumo, Malang. Penelitian ini merupakan penelitian survai dan komparasi. Daerah
Poncokusumo dipilih menggunakan metode purposive sampling, dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu sentra produksi apel yang
menerapkan budidaya secara PHT secara luas. Petani PHT dipilih menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan informasi dari Dr. Ir. Syamsuddin
Djauhari, MS.. Petani Konvensional dipilih menggunakan metode snow ball sampling, berdasarkan informasi dari petani PHT yang telah dipilih sebelumnya. 20 pohon diambil secara sistematis searah diagonal yang dibagi dalam 4 kuadran. Tiap sampel pohon diambil 3 potong akar yang sehat secara acak. Sampel diambil
2 kali, yaitu setelah rompes dan setelah panen. Isolasi jamur endofit menggunakan metode isolasi jaringan. Data survei dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Indeks keragaman, tingkat kemerataan, kekayaan jenis dan indeks dominansi dihitung, kemudian dibandingkan antara lahan PHT dengan lahan Konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jamur endofit dapat ditemukan di dalam jaringan akar apel yang dibudidayakan secara PHT maupun Konvensional; indeks
keragaman, tingkat kemerataan, kekayaan jenis dan indek dominansi jamur endofit dari lahan PHT lebih baik daripada lahan Konvensional; jamur endofit dari lahan
PHT ditemukan 50 jenis, yaitu dari genus Fusarium (8 jenis), Penicillium (3 jenis), Acremonium, Absidia, Curvularia, Arthrobotrys dan Botrytis masing-masing
1 jenis, dan 34 jamur endofit belum teridentifikasi; jamur endofit dari lahan Konvensional ditemukan 32 jenis, yaitu dari genus Fusarium (8 jenis), Penicillium
(2 jenis), Paecilomyces, Pestalotia, Acremonium dan Cylindrocladium masingmasing 1 jenis, dan 18 jamur endofit belum teridentifikasi; jamur yang ditemukan
pada PHT dan Konvensional ada 4 jenis, yaitu dari genus Fusarium (2 jenis), Penicillium (1 jenis) dan 1 jamur endofit belum teridentifikasi.</description><date>2008-04-16</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>eng</language><identifier>http://repository.ub.ac.id/127711/1/050801261.pdf</identifier><identifier> EkoHartanto (2008) Keragaman jamur endofit jaringan akar tanaman apel (Malus sylvestris Mill.) pada lahan budidaya secara Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dan konvensional di Poncokusumo, Malang. Sarjana thesis, Universitas Brawijaya. </identifier><relation>SKR/FP/2008/112/050801261</relation><recordID>127711</recordID></dc>
|
language |
eng |
format |
Thesis:Thesis Thesis PeerReview:NonPeerReviewed PeerReview Book:Book Book |
author |
EkoHartanto |
title |
Keragaman jamur endofit jaringan akar
tanaman apel (Malus sylvestris Mill.) pada lahan budidaya secara Pengelolaan Hama Terpadu (PHT) dan konvensional di Poncokusumo, Malang |
publishDate |
2008 |
topic |
630 Agriculture and related technologies |
url |
http://repository.ub.ac.id/127711/1/050801261.pdf http://repository.ub.ac.id/127711/ |
contents |
Jamur endofit adalah jamur yang hidup di dalam jaringan tanaman sehat tanpa menyebabkan gejala atau kerusakan pada tanaman inangnya. Keberadaan jamur
endofit sangat berguna dalam ekosistem. Salah satu manfaat dari jamur endofit yaitu sebagai antagonis hama dan patogen. Penerapan budidaya tanaman secara
PHT maupun Konvensional kemungkinan besar akan mempengaruhi keberadaan jamur yang berada di dalam jaringan perakaran tanaman (jamur endofit).
Keragaman organisme dalam ekosistem akan mempengaruhi kestabilan ekosistem tersebut.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari keragaman jamur endofit di dalam jaringan akar apel yang dibudidayakan secara PHT dan Konvensional. Penelitian
dilakukan bulan April sampai November 2007 di Laboratorium Mikologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang dan pengambilan sampel akar dari perkebunan apel di daerah Poncokusumo, Malang. Penelitian ini merupakan penelitian survai dan komparasi. Daerah
Poncokusumo dipilih menggunakan metode purposive sampling, dengan pertimbangan bahwa lokasi tersebut adalah salah satu sentra produksi apel yang
menerapkan budidaya secara PHT secara luas. Petani PHT dipilih menggunakan metode purposive sampling, berdasarkan informasi dari Dr. Ir. Syamsuddin
Djauhari, MS.. Petani Konvensional dipilih menggunakan metode snow ball sampling, berdasarkan informasi dari petani PHT yang telah dipilih sebelumnya. 20 pohon diambil secara sistematis searah diagonal yang dibagi dalam 4 kuadran. Tiap sampel pohon diambil 3 potong akar yang sehat secara acak. Sampel diambil
2 kali, yaitu setelah rompes dan setelah panen. Isolasi jamur endofit menggunakan metode isolasi jaringan. Data survei dianalisis menggunakan analisis deskriptif.
Indeks keragaman, tingkat kemerataan, kekayaan jenis dan indeks dominansi dihitung, kemudian dibandingkan antara lahan PHT dengan lahan Konvensional.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, jamur endofit dapat ditemukan di dalam jaringan akar apel yang dibudidayakan secara PHT maupun Konvensional; indeks
keragaman, tingkat kemerataan, kekayaan jenis dan indek dominansi jamur endofit dari lahan PHT lebih baik daripada lahan Konvensional; jamur endofit dari lahan
PHT ditemukan 50 jenis, yaitu dari genus Fusarium (8 jenis), Penicillium (3 jenis), Acremonium, Absidia, Curvularia, Arthrobotrys dan Botrytis masing-masing
1 jenis, dan 34 jamur endofit belum teridentifikasi; jamur endofit dari lahan Konvensional ditemukan 32 jenis, yaitu dari genus Fusarium (8 jenis), Penicillium
(2 jenis), Paecilomyces, Pestalotia, Acremonium dan Cylindrocladium masingmasing 1 jenis, dan 18 jamur endofit belum teridentifikasi; jamur yang ditemukan
pada PHT dan Konvensional ada 4 jenis, yaitu dari genus Fusarium (2 jenis), Penicillium (1 jenis) dan 1 jamur endofit belum teridentifikasi. |
id |
IOS4666.127711 |
institution |
Universitas Brawijaya |
affiliation |
mill.onesearch.id fkp2tn.onesearch.id |
institution_id |
30 |
institution_type |
library:university library |
library |
Perpustakaan Universitas Brawijaya |
library_id |
480 |
collection |
Repository Universitas Brawijaya |
repository_id |
4666 |
subject_area |
Indonesian Language Collection/Kumpulan Karya Umum dalam Bahasa Indonesia* |
city |
MALANG |
province |
JAWA TIMUR |
shared_to_ipusnas_str |
1 |
repoId |
IOS4666 |
first_indexed |
2021-10-22T05:56:41Z |
last_indexed |
2021-10-28T07:17:18Z |
recordtype |
dc |
_version_ |
1751455095708450816 |
score |
17.538404 |