Pengaruh seresah terhadap limpasan permukaan dan erosi pada tanah dengan tekstur berbeda

Main Author: ErnyHandayani
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2008
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127707/1/050801208.pdf
http://repository.ub.ac.id/127707/
Daftar Isi:
  • Tanah pasir merupakan tanah yang rawan terhadap erosi. Erosi yang terjadi disebabkan oleh tingkat penutupan tanah yang rendah. Hujan pada tanah dengan tingkat penutupan yang rendah, akan menyebabkan butiran air hujan langsung menghantam permukaan tanah. Pemberian seresah di atas permukaan tanah berfungsi sebagai peningkat kekasaran permukaan dan pelindung tanah dari hantaman langsung butiran air hujan. Dengan melihat fungsi seresah maka perlu dikaji lebih lanjut sejauh mana seresah mampu menurunkan limpasan permukaan dan erosi. Dan apakah fungsi seresah dalam menurunkan limpasan permukaan dan erosi akan sama pada tanah dengan tekstur yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh tekstur tanah terhadap limpasan permukaan dan erosi, pengaruh pemberian dosis seresah terhadap limpasan permukaan dan erosi, dan pengaruh ketebalan seresah terhadap limpasan permukaan dan erosi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Juli sampai Agustus 2007 dengan metode survei pada 4 lokasi yaitu Desa Wonoayu, Wajak (dominan pasir), Desa Tlekung (lempung berpasir), Desa Raci, Pasuruan (dominan liat), dan Desa Jatikerto (lempung berliat), yang memiliki persamaan penggunaan lahan yaitu perkebunan jagung. Alat yang digunakan untuk memperoleh nilai limpasan permukaan dan erosi berupa alat pembuat hujan (Rainfall Simulator). Parameter pengamatan berupa jumlah limpasan permukaan dan erosi, sedangkan untuk sifat fisik tanah meliputi tekstur, berat isi, berat jenis, porositas, stabilitas agregat, Konduktivitas Hidrolik Jenuh dan bahan organik tanah. Contoh tanah diambil pada kedalaman 0-20 cm dengan 2 metode pengambilan contoh tanah. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok Faktorial Dua Faktor (tekstur tanah dan dosis seresah). Dilakukan uji sidik ragam untuk melihat pengaruh perlakuan terhadap parameter yang diamati. Uji Duncan 5% untuk melihat perbedaan antara kombinasi perlakuan. Uji korelasi dan regresi linier berganda menggunakan program SPSS 12 untuk melihat hubungan antar parameter pengamatan. Hasil dari penelitian ini antara lain : Semakin kasar tekstur tanah (pasir) limpasan permukaan dan erosi yang terjadi semakin kecil. Semakin tinggi dosis seresah yang diberikan maka limpasan permukaan dan erosi semakin menurun. Pemberian dosis seresah di atas dosis optimum (> 5 ton.ha-1 ̃á 31,25 g.cm-2) cenderung menurunkan limpasan permukaan dan erosi. Limpasan permukaan tertinggi terjadi pada tekstur liat (1,43 mm), kemudian lempung berliat (1,29 mm), lempung berpasir (0,99 mm) dan terendah terjadi pada tekstur pasir (0,85 mm). Erosi tertinggi terjadi pada tekstur liat (0,57 ton.ha-1), kemudian lempung berliat (0,48 ton.ha-1), lempung berpasir (0,24 ton.ha-1) dan terendah terjadi pada tekstur pasir (0,17 ton.ha-1). Peningkatan dosis seresah meningkatkan ketebalan seresah di atas permukaan tanah. Penambahan 1 mm ketebalan seresah di atas permukaan tanah, menurunkan limpasan permukaan sebesar 0,0428 mm (4,28 %) dan erosi sebesar 0,0147 ton.ha-1 (1,47 %).