Perbandingan Pengaruh Pemberian Salep Ekstrak Biji Pinang (Areca Catechu) Dengan Salep Luka Komersial Terhadap Ekspresi Il-10dan Jumlah Sel Fibroblas Pada Luka Terbuka Tikus Jantan (Rattus Norvegicus)

Main Author: Mufid, Abdul
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12770/1/Abdul%20Mufid.pdf
http://repository.ub.ac.id/12770/
Daftar Isi:
  • Luka adalah rusaknya struktur dan fungsi anatomis kulit normal akibat proses patologis yang berasal dari internal dan eksternal. Biji pinang (Areca catechu) merupakan salah satu tanaman obat yang banyak mengandung tanin dan flavonoid. Flavonoid dan tanin dapat bekerja sebagai antiinflamasi dan merangsang pertumbuhan sel baru pada luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak biji pinang (Areca catechu) terhadap ekspresi Interleukin-10 (IL-10) dan jumlah sel fibroblas. Tikus yang dipakai dalam penelitian ini adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan yang dibagi dalam 4 kelompok masing-masing 5 ekor. Pemberian terapi dilakukan selama 4 hari. Kelompok kontrol adalah kelompok yang diberikan terapi salep antibiotik komersial (Gentamicin). Kelompok P1 adalah kelompok tikus dengan terapi ektrak biji pinang konsentrasi 2,5 %. Kelompok P2 adalah kelompok tikus dengan terapi ektrak biji pinang konsentrasi 5 %. Kelompok P3 adalah kelompok tikus dengan terapi ektrak biji pinang konsentrasi 7,5 %. Pengamatan ekspresi Interleukin-10 (IL-10) menggunakan metode Imunohistokimia (IHK) yang diamati secara kuantitatif dan jumlah sel fibroblas menggunakan pewarnaan Hematoksilin Eosin (HE). Analisa data ekspresi Interleukin-10 (IL-10) dan jumlah sel fibroblas menggunakan uji One Way ANOVA (α=5%) dan dilakukan uji lanjutan dengan uji Tukey α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi salep ekstrak biji pinang secara signifikan (p<0,05) dapat meningkatkan ekspresi Interleukin-10 (IL-10) dan jumlah sel fibroblas dibandingkan salep luka gentamicin. Terapi salep ekstrak biji pinang konsentrasi 2,5% merupakan dosis paling efektif yang dapat meningkatkan area ekspresi IL-10 sebesar 45,5%dan meningkatkan jumlah sel fibroblas sebesar 61,5% dibandingkan salep luka gentamicin.Kesimpulan dari penelitian ini adalah salep ekstrak biji pinang dapat digunakan sebagai alternatif terapi luka terbuka.