Analisis kelayakan finansial usahatani rambutan (Nephellium lappaceum L) studi kasus di Desa Kanigoro Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar
Main Author: | Putra, ZhilFitrihArdy |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127692/1/050702248.pdf http://repository.ub.ac.id/127692/ |
Daftar Isi:
- Tanaman rambutan merupakan salah satu komoditas unggulan buah-buahan tropis. Pekembangan penguasaan komoditas rambutan di Indonesia mengalami perkembangan yang cukup pesat, melihat faktor teknis dan ekonomis yang menguntungkan juga faktor dari buah rambutan itu sendiri, dimana fisik buah yang menarik, maupun rasa buah yang khas juga kandungan gizi cukup tinggi pada buah, yang menjadikan buah rambutan semakin diminati. Potensi dan peluang produksi buah rambutan terus ditingkatkan di Indonesia. Terutama di Kabupaten Blitar yang merupakan salah satu sentra buah rambutan, dimana terdapat 12 Kecamatan dari 22 Kecamatan di Kabupaten Blitar yaitu Binangun, Kanigoro, Talun, Selopuro, Kesamben, Selorejo, Doko, Gandusari, Garum, Nglegok, Sanankulon dan Srengat. Rambutan sebagai komoditi unggulan Kabupaten Blitar mempunyai beberapa potensi pengembangan wilayah yang cukup luas dengan didukung oleh iklim dan kondisi tanah yang menunjang bagi pertumbuhan tanaman rambutan serta produktivitas buah rambutan. Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Menganalisis biaya dan pendapatan usahatani rambutan, (2) Menganalisis kelayakan finansial usahatani rambutan, (3) Menganalisis sensitivitas (kepekaan) usahatani rambutan terhadap perubahan biaya produksi, harga produk dan jumlah produksi; Kegunaan dari penelitian ini adalah (1) Sebagai bahan informasi bagi pemerintah sebagai pembuat kebijakan bagi pengembangan potensi daerah yang menuju pada peningkatan taraf hidup masyarakat petani secara regional maupun nasional, (2) Sebagai bahan informasi kepada petani rambutan untuk meningkatkan pemanfaatan sumberdaya agar produksi dan pendapatan meningkat, (3) Sebagai bahan informasi peneliti-peneliti selanjutnya yang sejenis. Lokasi penelitian ditentukan secara “purposive” (sengaja) yaitu di Desa Kanigoro Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar. Daerah tersebut dipilih dengan pertimbangan di daerah tersebut banyak yang memanfaatkan lahan untuk mengusahakan budidaya rambutan dan merupakan salah satu sentra produksi rambutan di Kabupaten Blitar. Metode penentuan responden dalam penelitian ini dilakukan secara acak berstrata (stratified random sampling), dimana pembagian strata didasarkan atas umur tanaman yang jumlah tiap stratanya tidak sama, dengan alasan tanaman rambutan yang dimiliki petani berbeda-beda umur dan beragamnya jumlah pohon dalam tiap strata. Menurut Taken dalam Hidayat (1987) cara penentuan jumlah sample adalah dengan mengambil >10 persen dari seluruh populasi yang sudah dianggap cukup mewakili.