Terapi Ekstrak Etanol Ubi Jalar Ungu (Ipomoea Batatas L.) Terhadap Ekspresi Il-1β Dan Histopatologi Jantung Tikus Putih (Rattus Norvegicus) Model Hipertensi Hasil Induksi Doca-Salt
Main Author: | Ramadhan, Dwiki |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12767/1/Dwiki%20Ramadhan.pdf http://repository.ub.ac.id/12767/ |
Daftar Isi:
- Hipertensi adalah salah satu penyakit degeneratif yang dikategorikan sebagai the silent disease karena penderita tidak dapat mengetahui dirinya mengidap hipertensi atau tidak mengetahui sebelum memeriksakan tekanan darahnya. Pada penelitian ini kondisi hipertensi akan diterapi menggunakan antihipertensi dan antiinflamasi dari ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek anti hipertensi dan antiinflamasi dari ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.). Hewan model yang digunakan adalah tikus putih (Rattus norvegicus) jantan, umur 10-12 minggu, dengan berat rata-rata 200 gram. Hewan model hipertensi dibuat dengan cara memberikan doca-salt secara oral dengal dosis 20 mg/kg BB pada pemberian lima kali pertama dan diturunkan menjadi 10 mg/kg BB pada lima minggu selanjutnya. Tikus dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok 1 (K-), kelompok 2 (K+), kelompok terapi dosis 200 mg/kg BB (T1), terapi dosis 400 mg/kg BB (T2). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara spesifik (p<0,05) terapi ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) dapat menurunkan ekspresi IL-1β pada kondisi hipertensi. Dosis terapi 400 mg/kg BB adalah dosis efektif yang mampu menurunkan ekspresi IL-1β sebesar 41,47%. Perlakuan induksi DOCA-salt meningkatkan ekspresi IL-1β sebesar 54.64% dibandingkan tikus kelompok kontrol negatif. Terdapat perbaikan histopatologi jantung yang terlihat adanya perbaikan endotel endokardium dan otot jantung pada tikus yang diterapi Ipomoea batatas L. Kesimpulannya adalah pemberian terapi ekstrak etanol ubi jalar ungu (Ipomoea batatas L.) berpotensi sebagai alternatif pengobatan hipertensi.