Peran akar sebagai jangkar hubungan antara diameter dan kualitas perakaran dengan kekuatan akar [Root Strungth] pada berbagai kedalaman di DAS Konto Hulu
Main Author: | RianaWati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127656/1/050603308.pdf http://repository.ub.ac.id/127656/ |
Daftar Isi:
- Tanaman berperan penting terhadap kestabilan lereng secara hidrologis dan secara mekanis terkait dengan sistem perakarannya. Akar pohon pada lapisan atas dapat berfungsi sebagai pencengkeram dan pada lapisan bawah sebagai jangkar (anchor). Peran akar sebagai jangkar tergantung pada mudah putusnya akar, panjang akar, distribusi dan sifat tanah sendiri (Ennos dan Pellerin, 2000). Akar yang menyebar cukup dalam dan luas serta berdiameter besar dapat berfungsi sebagai jangkar sehingga pohon tidak mudah tumbang oleh dorongan massa tanah ke tempat yang lebih rendah dan tebing tetap stabil. Fungsi perakaran pohon sebagai jangkar juga dipengaruhi oleh kualitas bahan organik perakaran (lignin, polyfenol, kandungan N dan berat jenis akar) yang menunjukkan mudah tidaknya akar putus (kekuatan akar) karena gaya geser akibat longsor. Kekuatan akar merupakan faktor penting untuk menjaga stabilitas tebing Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Mengukur diameter dan kekuatan akar pada beberapa pohon di berbagai kedalaman tanah, (2) Mengukur kualitas bahan organik perakaran, (3) Mempelajari hubungan antara diameter dan kualitas bahan organik perakaran terhadap kekuatan akar. Hipotesis dari penelitian ini antara lain : (1) Semakin ke dalam, diameter dan kekuatan akar semakin kecil., (2) Semakin kecil diameter akar, kekuatan akar akan semakin kecil, (3) Semakin tinggi kualitas bahan organik perakaran, kekuatan akar akan semakin kecil. Parameter sifat fisik tanah yang diamati adalah tekstur tanah, berat isi tanah, berat jenis tanah dan porositas tanah, sedangkan untuk parameter akar meliputi nilai total panjang akar (Lrv), nilai total berat kering akar (Drv) , nilai specrol, kekuatan akar, kualitas akar, Indeks Jangkar Akar (IJA) dan Indeks Cengkram Akar (ICA) dari 5 jenis tanaman antara lain Alpukat (persea americana), Eucalyptus (Eucalyptus sp), Kopi (coffea robusta), Mahoni (swietenia mahagani), dan Suren (toona sureni). Hasil dari penelitian ini adalah : 1. Besarnya diameter akar, Indeks Jangkar Akar (IJA) dan Indeks Cengkeram Akar (ICA) akan semakin menurun dengan bertambahnya kedalaman tanah. 2. Semakin kecil ukuran diameter akar, kekuatan akar (Root Strength) semakin rendah dan semakin rendah kualitas akar (Kandungan Lignin, Polyfenol, Berat Jenis (BJ), Lg:N, Pp:N, (Lg+Pp)/N akar tinggi serta kandungan N rendah) maka kekuatan akar semakin besar (akar semakin sulit putus). Hal ini mengakibatkan peran akar terhadap stabilitas tebing semakin tinggi. 3. Distribusi akar semakin menurun dengan bertambahnya kedalaman tanah, diikuti oleh menurunnya Total panjang akar (Lrv) dan Berat kering akar (Drv).