Pengaruh pemberian kompos terhadap beberapa sifat fisik entisol serta pertumbuhan tanaman jagung (Zea mays L.)
Main Author: | ChusnulAgustina |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127641/1/050703139.pdf http://repository.ub.ac.id/127641/ |
Daftar Isi:
- Ketersediaan unsur hara di dalam tanah merupakan salah satu faktor yang mendukung pertumbuhan tanaman disamping faktor fisik dan biologi tanah. Sebagian tanah yang tergolong dalam Entisol merupakan tanah yang bertekstur pasir atau pasir berlempung, sehingga mempunyai daya menahan air yang rendah dan bahan organik yang sangat rendah. Salah satu cara untuk mengatasi rendahnya kandungan unsur hara di dalam tanah yaitu dengan cara menambahkan bahan organik berupa kompos. Penelitian ini bertujuan untuk 1) Membandingkan pengaruh pemberian kompos jerami padi dan kompos sampah kampus terhadap beberapa sifat fisik tanah. 2) Membandingkan pengaruh pemberian dosis kompos terhadap beberapa sifat fisik tanah. 3) Mengetahui pengaruh pemberian kompos jerami padi dan kompos sampah kampus terhadap pertumbuhan tanaman jagung. Hipotesis dari penelitian ini adalah 1) Pemberian kompos sampah kampus akan memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan kompos jerami padi dalam memperbaiki beberapa sifat fisik tanah. 2) Pemberian kompos dengan dosis yang paling banyak akan memberikan pengaruh yang lebih baik dalam memperbaiki beberapa sifat fisik tanah. 3) Adanya pemberian kompos jerami padi maupun kompos sampah kampus dapat memperbaiki pertumbuhan tanaman jagung pada Entisol. Penelitian dilakukan di rumah kaca dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 12 kombinasi perlakuan yang terdiri dari dua faktor, faktor pertama adalah jenis kompos (K1: Kompos jerami didekomposisi dengan EM4, K2: Kompos jerami didekomposisi dengan Isolat, K3: Kompos sampah kampus didekomposisi dengan EM4, K4: Kompos sampah kampus didekomposisi dengan Isolat) dan faktor kedua adalah dosis kompos (D1: 10 ton ha-1, D2: 20 ton ha-1, D3: 30 ton ha-1) dengan 3 ulangan. Variabel yang diamati meliputi : bahan organik tanah (6MSP), sifat fisik tanah (berat isi, berat jenis, porositas, distribusi pori, dan kemantapan agregat) yang dilakuakan setiap 2 minggu sekali, pertumbuhan tanaman meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun (2, 3, 4, 5, 6 MST), bobot segar dan bobot kering (6 MST). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1. Pemberian kompos sampah kampus didekomposisi dengan isolat indigenous memberikan pengaruh terbaik dalam memperbaiki sifat fisik tanah. Diantaranya yaitu mampu menurunkan berat isi tanah, berat jenis, dan pori drainase cepat. Meningkatkan porositas total tanah, pori drainase lambat maupun pori air tersedia serta kemantapan agregat. 2. Pemberian dosis kompos sampai dengan 30 ton ha-1 memberikan pengaruh terbaik dalam memperbaiki beberapa sifat fisik tanah. Diantaranya yaitu mampu menurunkan berat isi tanah, berat jenis, dan pori drainase cepat. Meningkatkan porositas total tanah, pori drainase lambat maupun pori air tersedia serta kemantapan agregat. 3. Dengan adanya perbaikan sifat fisik tanah, pemberian kompos mampu memperbaiki pertumbuhan tanaman jagung.