Uji antagonis beberapa isolat Trichoderma sp. secara In vitro Terhadap Ganoderma sp. penyebab penyakit Akar Merah pada akasia (Acacia mangium)
Main Author: | Hariyono |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127620/1/050702935.pdf http://repository.ub.ac.id/127620/ |
Daftar Isi:
- Jamur Tricoderma telah diketahui bersifat antagonis terhadap jamur-jamur patogen tanaman. Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan 5 isolat jamur Trichoderma koleksi Laboratorium Bioteknologi Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dalam menghambat pertumbuhan jamur patogen Ganoderma penyebab penyakit akar merah secara in vitro. Metode yang digunakan pada percobaan ini adalah oposisi langsung, yaitu dengan cara menumbuhkan jamur antagonis dan patogen pada satu cawan petri sebanyak 6 perlakuan diulang 6 kali, metode uap biakan dengan cara menumbuhkan jamur antagonis dan patogen pada cawan petri berbeda kemudian ditangkupkan berhadapan sebanyak 6 perlakuan diulang 5 kali serta untuk mengetahui pengaruh uap biakan jamur antagonis terhadap pertumbuhan biomassa jamur patogen dilakukan penimbangan berat kering miselium jamur patogen. Rancangan percobaan yang digunakan dalam percobaan ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dianalisis dengan sidik ragam dan ddilanjutkan dengan uji jarak berganda Duncan pada taraf kepercayaan 95 % apabila diperoleh data yang berbeda nyata. Hasil percobaan menunjukan bahwa 5 isolat jamur Trichoderma mampu menekan pertumbuhan jamur petogen Ganoderma secara in vitro. Nilai penghambatan masing-masing isolat secara statistik memberikan respon yang sama, baik pada metode oposisi langsung maupun pada metode uap biakan, kecuali pada penimbangan berat kering miselium, masing-masing isolat memberikan respon yang berbeda, yaitu dengan semakin besarnya nilai penghambatan Trichoderma terhadap pertumbuhan Ganoderma, maka semakin kecil berat miselium jamur Ganoderma. Besar hasil penimbangan berat kering miselium tersebut, yaitu pada isolat L1 0.0066 g; L2 0.00146 g; Is1 0.0108 g; Is2 0.008 g dan Is7 0.0112 g.