Analisis Pengendalian Kualitas Produk Coklat Batang (Bar) Berdasarkan Kebutuhan Konsumen Di Pusat Penelitian Kopi Dan Kakao Indonesia (Ppkki) Jember
Main Author: | Raihanah, Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12762/1/NUR%20RAIHANAH.pdf http://repository.ub.ac.id/12762/ |
Daftar Isi:
- Komoditi kakao merupakan komoditi ekspor unggulan Indonesia. Saat ini Indonesia adalah produsen terbesar ketiga kakao dunia, dengan luas areal tanam sekitar 900.000 ha. Konsentrasi areal utama kakao di wilayah Indonesia timur, menjadikan kakao berperan penting dalam keseimbangan pembangunan perkebunan Indonesia dan cukup penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Disamping itu kakao juga berperan dalam mendorong pengembangan wilayah dan pengembangan agroindustri. Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, teknik budidaya kakao telah berkembang dari yang tadinya sederhana misalnya pembibitan dengan biji sekarang telah maju menggunakan teknologi Somatic Embryogenesis (SE) yang dapat menghasilkan ribuan bibit sekali proses. Di Indonesia penelitianpenelitian dalam rangka pengembangan kakao dipusatkan di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. Indonesia merupakan produsen biji kakao ketiga di dunia. Selama ini kakao Indonesia hanya diekspor dalam bentuk biji mentah. Industri pengolahan kakao menjadi produk turunan yaitu coklat yang ada di dalam negeri masih dikuasai oleh perusahaan-perusahaan asing dan perusahaan-perusahaan besar multinasional dibandingkan dengan usaha lokal skala kecil dan menengah. Industri coklat dalam negeri pun lebih banyak menghasilkan produk antara dan dan produk coklat turunan (compound chocolate) dengan penggunaan lemak coklat yang rendah. Produk antara tersebut justru diekspor dan kembali di impor oleh Indonesia dalam bentuk coklat jadi. Kondisi ini menggambarkan bahwa kualitas dan nilai tambah belum dapat dinikmati oleh pelaku usaha domestik. Pelaksanaan kegiatan pengendalian kualitas ini sangat berkaitan dengan standar kualitas yang ditetapkan perusahaan. Pengendalian kualitas ini bertujuan untuk menekan jumlah produk yang rusak seminimal mungkin, menjaga agar produk akhir yang dihasilkan sesuai dengan standar kualitas perusahaan, dan menghindari lolosnya produk rusak ke tangan konsumen. Untuk itu perusahaan perlu melakukan pengendalian dan pengawasan secara intensif dan terus