Pengaruh Preventif Pemberian Ekstrak Daun Dewandaru (Eugenia Uniflora L.) Terhadap Ekspresi Tnf Alpha Dan Histopatologi Jejunum Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Gastroenteritis
Main Author: | Marvelina, Villinda Maya |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12760/1/Villinda%20Maya%20Marvelina.pdf http://repository.ub.ac.id/12760/ |
Daftar Isi:
- Gastroenteritis (GE) yaitu peradangan pada saluran pencernaan ditandai dengan diare dan muntah. Penyebab GE berupa agen menular (bakteri, virus, parasit) dan agen tidak menular akibat keracunan. Escherichia coli adalah spesies bakteri gram negatif yang merupakan mikroflora normal pada usus, tetapi beberapa galur bersifat patogenik. Daun dewandaru (Eugenia uniflora L.) mengandung flavonoid dan tanin sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi diharapkan menjadi alternatif pencegahan gastroenteritis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak daun dewandaru terhadap kadar TNF-α dan histopatologi jejunum pada tikus (Rattus norvegicus) sebagai preventif gastroenteritis pada hewan. Hewan model berupa tikus putih strain wistar jantan berumur 8-12 minggu, BB 150-200 g dibagi dalam lima kelompok perlakuan. Kelompok kontrol negatif, kontrol positif yaitu tikus yang diberi induksi E. coli, kelompok perlakuan 1, 2, dan 3 yaitu tikus yang diberi ekstrak daun dewandaru dan induksi E. coli. Pembuatan hewan model gastroenteritis diinduksi E. coli 106 CFU/mL per ekor per hari selama 7 hari. Pemberian preventif ekstrak daun dewandaru dengan dosis masing-masing 300, 400, 500 mg/kg BB per ekor per hari menggunakan sonde lambung selama 7 hari. Parameter yang diamati dalam penelitian ini adalah kadar TNF-α diukur menggunakan metode immunohistokimia dan histopatologi jejunum dengan pewarnaan Hematoksilin Eosin. Analisis data dilakukan dengan uji One-Way ANOVA (α=0,05) dan dilanjutkan uji BNJ, serta pengamatan histopatologi jejunum dianalisa secara deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan pemberian daun dewandaru mampu menurunkan ekspresi TNF-α dan mampu menghambat kerusakan jejunum. Kesimpulan penelitian ini ekstrak daun dewandaru dapat digunakan sebagai preventif gastroenteritis pada tikus.