Uji Efektivitas Chitosan Pada Pertumbuhan dan Hasil Panen Cabai Besar (Capsicum annum L. var. TM-999) dan Cabai Rawit (Capsicum frutescens L. var. Kathur)

Main Author: DwiYunitasari
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127593/1/050702644.pdf
http://repository.ub.ac.id/127593/
Daftar Isi:
  • Cabai besar dan cabai rawit merupakan komoditas hortikultura kelompok sayuran. Tanaman cabai setelah umur lebih dari 75 hari akan memberikan hasil buah yang terus menurun. Strategi alternatif yang paling memungkinkan dan dapat ditawarkan kepada petani ialah dengan memperpanjang masa panen cabai. Harapannya ialah tanaman cabai dapat berproduksi diluar musim panen dan petani dapat memperoleh produksi cabai total per musim tanam yang lebih banyak. Chitosan ialah senyawa organik yang dibuat dari bahan-bahan alam (kulit ikan dan kerang). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Chitosan pada pertumbuhan dan hasil panen cabe besar dan cabe rawit. Hipotesis yang diajukan yaitu : Chitosan konsentrasi 1 liter / 800 liter air dapat memacu pertumbuhan vegetatif dan generatif cabe besar dan cabe rawit. Penelitian dilakukan didua tempat yaitu untuk cabai besar penelitian dilakukan di Malang dan untuk cabai rawit penelitian dilakukan di Blitar. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2007. Alat-alat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah jurigen, meteran, bambu, tali rafia, cutter, gergaji, handsprayer, cangkul, sabit, pompa air dan gelas ukur. Bahan-bahan yang digunakan antara lain: tanaman cabai besar dan cabai rawit yang sudah pernah berbuah, air, dan chitosan. Penelitian ini dilakukan di lapang dengan 3 ulangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi: tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah bunga, jumlah buah, jumlah tunas dan berat segar buah. Data yang diperoleh dilakukan pengujian terhadap perlakuan menggunakan uji t dengan taraf kepercayaan 95 %. Hasil yang diperoleh yaitu perlakuan chitosan pada tanaman cabai besar dan cabai rawit menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada semua parameter yaitu jumlah daun, jumlah tunas, jumlah bunga, jumlah buah, tinggi tanaman dan total bobot segar buah. Laju pertumbuhan tanaman cabai dengan pemberian chitosan lebih tinggi daripada tanaman cabai tanpa perlakuan chitosan. Pada cabai rawit varietas kathur, perlakuan chitosan menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada semua parameter. Salah satunya yaitu pada total berat segar buah. Total bobot segar buah dengan perlakuan chitosan menunjukkan hasil yang lebih tinggi daripada tanpa perlakuan chitosan yaitu 38.953 g, sedangkan tanpa perlakuan chitosan yaitu 21.022 g. Pada cabai besar varietas TM-999, perlakuan chitosan juga menunjukkan pengaruh yang berbeda nyata pada semua parameter. Total bobot segar buah dengan perlakuan chitosan yaitu 17.402 g, sedangkan tanpa perlakuan chitosan menunjukkan hasil yang lebih rendah yaitu 9.798 g.