Pengaruh Terapi Preventif Madu Hutan Sumbawa Terhadap Aktivitas Protease Dan Histopatologi Lambung Tikus (Rattus Norvegicus) Yang Diinduksi Plumbum (Pb)
Main Author: | Kasari, Cindy Oktati |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12752/1/Cindy%20Oktati%20Kasari.pdf http://repository.ub.ac.id/12752/ |
Daftar Isi:
- Pengaruh logam berat terhadap hewan dapat mengakibatkan punahnya suatu spesies yaitu melalui proses bioakumulasi. Logam berat yang masuk dalam tubuh terakumulasi dalam jaringan dan akan berdampak pada kerusakan atau menimbulkan perubahan bentuk maupun fungsi dari organel sel yang tergabung dalam jaringan. Madu Hutan Sumbawa merupakan salah satu madu dengan kualitas terbaik yang ada di Indonesia dan memiliki kandungan antioksidan berupa senyawa flavonoid yang berfungsi untuk menangkal radikal bebas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi preventif madu hutan Sumbawa terhadap aktivitas protease dan gambaran histopatologi lambung tikus (Rattus norvegicus) yang diinduksi plumbum (Pb). Penelitian ini dibagi 5 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif dengan pemberian Pb 10 mg/ekor/hari selama 14 hari, dan kelompok terapi preventif dengan madu hutan Sumbawa 25 mg/kg BB, 50 mg/kg BB dan 75 mg/kg BB selama 28 hari dan pemberian Pb dosis 10 mg/ekor/hari selama 14 hari. Setiap kelompok perlakuan terdiri dari 4 tikus. Aktivitas protease lambung dianalisa dengan uji Walter dan histologi lambung menggunakan uji deskriptif yaitu pewarnaan HE yang diamati menggunakan mikroskop BX51. Aktivitas protease dianalisa menggunakan uji One Way ANOVA dan dilanjutkan uji Tukey (α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa madu hutan Sumbawa dosis 75 mg/kg BB mampu menghambat peningkatan aktivitas protease sangat signifikan (p<0,01) yang ditunjukkan dengan menurunnya aktivitas protease sebesar 4,42x10-2±0,0099 μmol/mL dengan penurunan aktivitas protease sebesar 31 % dan dapat memperbaiki epitel squamous simplek pada mukosa lambung.