Identifikasi dan karakterisasi proses pedo-geomorfologi pada longsor di DAS Konto Hulu

Main Author: DafiChoirubin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127516/1/050702144.pdf
http://repository.ub.ac.id/127516/
Daftar Isi:
  • Permasalahan utama dalam pengelolaan sumberdaya lahan adalah erosi, sedimentasi dan longsor. Hal yang sama juga terjadi di DAS Konto Hulu. Longsor dapat disebabkan oleh kemiringan lereng, penggunaan lahan, tekstur tanah, permiabilitas,kedalaman solum dan faktor geomorfologi daerah tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara proses pedo-geomorfologi dengan kejadian longsor, mengetahui tipe morfologi tanah yang berpotensi longsor dan untuk mengetahui jenis tekstur tanah yang rawan berpotensi sebagai penyebab longsor. Hipotesis penelitian ini adalah Tanah dengan perbedaan tekstur yang nyata antara dua horizon atau terdapat diskontinuitas lithologi merupakan pendorong terjadinya tanah longsor dan tanah dengan tekstur liat berpasir atau liat berdebu rawan terjadi longsor. Penelitian dilaksanakan di DAS konto Hulu yang meliputi kecamatan Pujon dan Ngantang. Tahapan penelitian meliputi identifikasi data sekunder, survei cepat (mengumpulkan titik longsor sebanyak-banyaknya kemudian ditentukan lima titik pewakil dari aspek penggunaan lahan, geologi, landform dan kelerengan), survei detail dan pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan: Longsor di DAS Konto Hulu terjadi karena terdapat pengaruh dari faktor geomorfologi dan proses pedogenik sebagai faktor pendorong terjadinya longsor dengan terbentuknya lapisan yang bersifat membatasi masuknya air dan perakaran. Semua jenis longsor terjadi pada kelerengan lebih dari 38° dengan bentuk lereng cekung paling rawan terjadi longsor karena pengaruh bahan colluvial yang menyusunnya serta adanya lapisan batuan yang tidak kompak dalam suatu profil tanah dengan profil yang cenderung dangkal dan batuan induk sebagai bidang luncurnya. Sedang pada bentuk lahan cembung dengan landform hillslopes potensial terjadi longsor karena memiliki solum tanah yang dalam dan karena pengaruh derajad kemiringan lereng yang curam. Pengaruh perbedaan bahan induk penyusun lapisan tanah (diskontinuitas lithologi) juga berkorelasi terhadap kejadian longsor hanya saja hasil tersebut masih perlu dikaji lebih jauh pengaruhnya. Pada penelitian spesifik lokasi di DAS Konto Hulu didominasi oleh terkstur lempung. Pada landform hillslope tipe longsor yang terbentuk yaitu jatuhan dan pada landform colluvial foothills and footslopes berupa longsoran.