Pemetaan potensi produksi dan resapan air pengusahaan tanaman ubikayu (Manihot utilisima Crantz.)

Main Author: YosephChristoKofi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127514/1/050702142.pdf
http://repository.ub.ac.id/127514/
Daftar Isi:
  • Permasalahan utama dari perkembangan ubi kayu sebagai sumber pangan alternatif yang sehat adalah pengusahaan yang terbatas dan tersebar acak, dan pengelolaan yang masih tradisional dengan produktivitas rendah dan kecenderungan kerusakan lingkungan yang cukup tinggi. Ini berhubungan dengan kualitas gizi pangan alternatif dari ubi kayu yang cukup rendah, dan nilai ekonomis ubi kayu yang belum memadai yang mengakibatkan pengembangan ubi kayu belum mendapat prioritas dalam kebijakan pemerintah yang tidak mendukung iklim investasi yang kondusif di sektor ini. Suatu penelitian dilakukan yang bertujuan, (1) untuk mempelajari kendala pertanaman ubi kayu pada tingkat petani sebagai sumber alternatif pangan di DAS Curah Clumprit, Jawa Timur melalui pemetaan sebaran lahan pertanaman ubi kayu, managemen pertanaman yang diterapkan, tingkat resapan air, dan penurunan kesuburan tanah, (2) untuk mempelajari potensi pengembangan tanaman ubi kayu sebagai sumber alternatif pangan di DAS Curah Clumprit, Jawa Timur melalui pemetaan sebaran lahan yang layak untuk pertanaman ubi kayu. Penelitian difokuskan pada pemetaan potensi dan kendala agronomi dan ekologi pengusahaan ubi kayu pada tingkat petani dan tingkat wilayah. Kegiatan penelitian dimulai dengan penyiapan peta dasar (Wilayah administrasi, Topografi, dan Tataguna Lahan). Ini kemudian diikuti dengan pengumpulan data dari lapangan melalui survei tentang sebaran lahan pertanaman ubi kayu, produktivitas tanaman, manajemen pertanaman yang diterapkan, tingkat resapan air (infiltrasi), kesuburan tanah (tebal lapisan tanah dan status unsur hara). Penelitian ini dilaksanakan di DAS Curah Clumprit yang meliputi tiga wilayah desa dalam dua kecamatan, yaitu desa Dalisodo dan desa Jedong yang terletak di kecamatan Wagir serta desa Kucur yang terletak di kecamatan Dau kabupaten Malang. Penelitian dilakukan pada bulan Oktober 2006 sampai bulan Januari 2007. DAS Curah Clumprit secara geografi terletak pada 7 °5746" LS sampai dengan 7 °5939" LS dan 1120 3022" BT sampai dengan 112° 34 36" BT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa infiltrasi tertinggi terdapat di titik DW 10 yaitu desa Jedong yaitu 4,58 mm.menit1, sedangkan tingkat infiltrasi terendah terdapat di titik DW 11 yaitu desa Sempukerep yaitu 0,87 mm.menit1. Tingkat porositas tanah tertinggi terdapat di desa Dalisodo yaitu sebesar 70,6% sedangkan nilai porositas tanah terendah terdapat di desa Jaten yaitu sebesar 49,7%. Kandungan bahan organik tertinggi sebesar 4,27% terdapat di desa Jengglong sedangkan bahan organik terendah sebesar 1,06% terdapat di desa Bedaliledok. Kandungan bahan organik yang semakin tinggi akan meningkatkan infiltrasi.