Analisis posisi persaingan produk insektisida curacron Berdasarkan persepsi petani studi kasus di Desa Torongrejo Kecamatan Junrejo Kota Batu

Main Author: :KristinNataliaOS
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2007
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127479/1/050701972.pdf
http://repository.ub.ac.id/127479/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan negara agraris yang sebagian besar penduduknya hidup dari usaha pertanian yang mengusahakan berbagai macam tanaman, baik itu tanaman pangan maupun tanaman hias. Selain itu wilayah pertanian Indonesia juga sangat luas. Salah satu peluang usaha di sektor pertanian yang berkembang pesat saat ini adalah industri produk-produk pestisida. Saat ini di Indonesia terdapat kurang lebih 20 perusahaan pestisida yang sudah terdaftar. Jumlah perusahaan yang ada dalam industri pestisida ini menunjukkan terdapat persaingan di industri pestisida Indonesia. Dengan semakin banyaknya jumlah dan jenis pestisida yang telah beredar menuntut petani untuk menemukan pestisida yang memiliki kualitas terbaik. Salah satu perusahaan pestisida yang cukup besar di Indonesia adalah PT.Syngenta Indonesia yang mengeluarkan Curacron insektisida jenis profenofos. Insektisida ini telah digunakan petani di kota Batu dan khususnya di Desa Torongrejo. Selain Curacron juga ada beberapa insektisida lain yang sejenis yang juga digunakan petani di desa ini. Hal ini menimbulkan persaingan antara Curacron dan produk insektisida lain. Selain itu belum diketahui apakah Curacron telah menjadi market leader dan produk apakah yang selama ini menjadi pesaing terkuat Curacron, apa saja keunggulan Curacron dibanding produk lain, serta bagaimana pengelompokkan konsumen Curacron berdasarkan persepsi petani di Desa Torongrejo. Dari latar belakang di atas, perumusan masalahnya adalah (1) Apakah Curacron merupakan produk yang paling disukai oleh petani bila dibandingkan produk insektisida lain; (2) Bagaimana posisi persaingan Curacron dan merek insektisida lain berdasarkan persepsi petani; (3) Bagaimana pengelompokan konsumen Curacron berdasarkan atribut-atribut yang ada pada produk tersebut. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui rangking Curacron dan rangking produk insektisida lain berdasarkan preferensi petani; (2) Untuk mengetahui posisi persaingan Curacron dan merek insektisida lain berdasarkan persepsi petani; (3) Untuk mengetahui pengelompokan konsumen Curacron berdasarkan persepsi petani. Hipotesis atau dugaan sementara dari penelitian ini adalah (1) Curacron menduduki peringkat tertinggi berdasarkan preferensi petani; (2) Curacron dan merek insektisida lain menempati posisi yang berbeda dalam peta posisi berdasarkan persepsi petani; (3) Konsumen yang relatif puas akan Curacron lebih banyak dari konsumen yang relatif tidak puas. Metode penelitian yang digunakan adalah: (1) Metode Penentuan Lokasi Penelitian, dilakukan secara sengaja (purposive) yaitu di Desa Torongrejo, Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur.