Keanekaragaman Heteropteran Pada Berbagai Tipe Penggunaan Lahan Di Lanskap Taman Nasional Bukit Duabelas Dan Hutan Harapan, Jambi

Main Author: Laksono, Wahyu Muji
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12746/1/WAHYU%20MUJI%20LAKSONO.pdf
http://repository.ub.ac.id/12746/
Daftar Isi:
  • Hutan hujan tropis di Indonesia yang terdapat di kawasan Taman Nasional Bukit Duabelas dan Hutan Harapan, Provinsi Jambi hingga saat ini sudah mengalami perubahan tata guna lahan yang menyebabkan rendahnya jenis keanekaragaman hayati didalamnya, terutama serangga. Keberadaan serangga dalam ekosistem dapat dijadikan sebagai indikator keseimbangan. Seperti kepik (heteropteran) yang hidupnya tersebar luas di seluruh dunia. Akan tetapi, informasi mengenai keanekaragaman heteropteran masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengkaji keanekaragaman serangga heteropteran pada berbagai tipe penggunaan lahan dan pengaruh tipe penggunaan lahan terhadap keanekaragaman serta komposisi serangga heteropteran di lanskap Taman Nasional Bukit Duabelas (TNBD) dan Hutan Harapan, Jambi. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Pengendalian Hayati Institut Pertanian Bogor pada bulan Februari hingga Mei 2018, berupa identifikasi spesimen serangga heteropteran. Pengambilan sampel serangga heteropteran dilaksanakan pada bulan Mei hingga Oktober 2013 di lanskap TNBD dan Hutan Harapan. Pengambilan sampel lapang dilakukan pada empat tipe penggunaan lahan pada masing-masing lanskap yaitu hutan, hutan karet, perkebunan karet, dan perkebunan sawit. Metode pengambilan sampel menggunakan metode pengasapan (fogging) dengan menggunakan insektisida piretroid ke kanopi pohon target. Sampel yang berhasil dikumpulkan kemudian disimpan di laboratorium untuk di identifikasi. Pengaruh tipe penggunaan lahan terhadap keanekaragaman dan kelimpahan heteropteran dilakukan analisis ANOVA dan ANOSIM, serta hubungan kekayaan spesies dan kelimpahan individu heteropteran fitofag dan predator dianalisis menggunakan analisis korelasi. Hasil penelitian didapatkan total heteropteran yang ditemukan pada lanskap TNBD dan Hutan Harapan berjumlah 1959 individu yang termasuk dalam 123 spesies dari 16 famili. Keanekaragaman tertinggi pada kedua lanskap didapatkan pada tipe penggunaan lahan hutan, sedangkan terendah diperoleh pada tipe penggunaan lahan perkebunan karet. Perbedaan tipe penggunaan lahan di lanskap TNBD mempengaruhi kekayaan morfospesies (F3,12=20.16, P<0.0001) dan kelimpahan individu (F3,12=21.06, P<0.0001) heteropteran. Pada lanskap Hutan Harapan tipe penggunaan lahan juga mempengaruhi kekayaan morfospesies (F3,12=5.21, P<0.001), tapi tidak berpengaruh pada kelimpahan individu (F3,12=1.297, P=0.32) heteropteran. Kedua lanskap didominasi oleh famili Reduviidae dan Miridae. Kemiripan komposisi morfospesies tertinggi pada kedua lanskap terdapat pada lahan hutan dan hutan karet, sedangkan terendah terdapat pada lahan hutan dan perkebunan karet. Sebagai kesimpulan bahwa berbagai tipe penggunaan lahan di lanskap TNBD dan Hutan Harapan, Provinsi Jambi, mempengaruhi keanekaragaman heteropteran yang ditemukan.