Pengaruh Aplikasi Herbisida Campuran Ipa Glifosat 250 G/L Dan 2,4 D Dma 125 G/Lpada Gulma Di Tanaman Kelapa Sawit Tanaman Belum Menghasilkan (Tbm)

Main Author: Tantowi, Husni Jauhar
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12745/1/HUSNI%20JAUHAR%20TANTOWI.pdf
http://repository.ub.ac.id/12745/
Daftar Isi:
  • Indonesia merupakan salah satu produsen minyak sawit (Elaeis guineensis Jacq. L.) terbesar di dunia dan industri ini merupakan sektor ekspor pertanian yang paling tinggi nilainya selama dasawarsa terakhir. Industri minyak sawit merupakan kontributor penting dalam produksi di Indonesia. Gulma merupakan organisme pengganggu tanaman yang dapat menurunkan hasil tanaman utama, namun pengaruh gulma tidak tampak secara langsung, tidak seperti hama dan penyakit yang menyerang secara fisik dan dapat dilihat dari gejala yang ada tetapi gulma lebih bersaing dalam hal mendapatkan nutrisi didalam tanah, ruang gerak dan intensitas cahaya matahari yang berakibat pada lamanya produksi buah, kuantitas dan kualitas hasil menurun (Barus, 2003). Dalam penanganan gulma kali ini menggunakan bahan kimia yakni herbisida campuran IPAGlifosat 250 g/l dan 2,4 D DMA 125 g/l yang merupakan herbisida sistemik dan selektif serta dapat mengendalikan berbagai jenis gulma, seperti gulma yang berdaun lebardan teki yang sering muncul pada tanaman perkebunan kelapa sawit, herbisida ini baik digunakan pra maupun pasca tumbuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan dosis yang efektif dari herbisida campuran Glifosat dan 2,4 D dalam mengendalikan gulma pada lahan kelapa sawit tanaman belum menghasilkan (TBM). Penelitian ini telah dilaksanakan di Desa Tapakrejo, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Blitar pada bulan Maret sampai Juni 2016.Penelitian dilakukan menggunakan RAK sebanyak 5 kali ulangan dengan 6 perlakuan selama 8 minggu. Perlakuan terdiri dari Kontrol, Penyiangan Manual, Herbisida Campuran (Glifosat dan 2,4D) dengan dosis 1,50 l/ha-1, 2,00 l/ha-1, 2,50 l/ha-1 dan 3,00 l/ha-1. Data pengamatan terdiri dari biomassa gulma dan fitotoksisitas. Hasil penelitian menunjukan adanya penurunan biomassa gulma dengan penyiangan menggunakan herbisida campuram. Herbisida campuran dengan dosis 3,00 l/ha-1 dapat menurunkan bobot kering gulma dengan total berat kering sebesar 14,90 g terbukti dengan tidak munculnya gulma spesies Mikania sp., Paspalum conjugaum dan Phyllanthus niruri pada pengamatan 6 dan 8 Minggu Setelah Aplikasi. Penggunaan herbisida campuran tidak menunjukan adanya fitotoksisitas pada pertumbuhan tanaman kelapa sawit tanaman belum menghasilkan (TBM).