Pengaruh beberapa jenis Buffer terhadap efektivitas persistensi SMV (Soybean Mosaic Virus) pada tanaman buncis (Phaseolus vulgaris L.)
Main Author: | PudjoRahardjo |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2007
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127444/1/050701679.pdf http://repository.ub.ac.id/127444/ |
Daftar Isi:
- Soybean Mosaic Virus (SMV) merupakan virus kedelai yang mempunyai daerah sebaran yang sangat luas. SMV dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan kedelai jika ditularkan secara mekanis pada tanaman buncis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis buffer yang efektif dari kelima jenis buffer yang dapat menunjang infektifitas virus. Percobaan dilakukan dengan pemanasan sap, pengenceran sap dan lama penyimpanan sap yang berbeda. Masing-masing percobaan dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap Faktorial. Untuk percobaan pemanasan sap faktor pertama adalah lima jenis buffer, yaitu: Asetat, Borat, Sitrat, Tris-HCl, Fosfat dan faktor kedua adalah suhu pemanasan sap, yaitu: 30°C, 50°C dan 70°C. Pada percobaan pengenceran sap, faktor pertama adalah lima jenis buffer tersebut diatas dan faktor keduanya adalah macam pengenceran sap yaitu: 10-2, 10-4 dan 10-6. Sedangkan pada percobaan lama penyimpanan sap, faktor pertama adalah lima jenis buffer dan faktor keduanya adalah lama penyimpanan sap yaitu: 24 dan 48 jam. Sehingga masing-masing percobaan diperoleh 15 kombinasi pada percobaan pertama, 15 kombinasi pada percobaan kedua dan 10 kombinasi pada percobaan ketiga. Masing-masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Data dianalisis dengan menggunakan Uji F taraf 5% dan dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan taraf 5%. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kombinasi antara beberapa jenis buffer pada ketiga percobaan berpengaruh nyata terhadap masa inkubasi dan intensitas serangan tanaman buncis. Jenis buffer yang efektif terhadap persistensi SMV berbeda tergantung seberapa besar masa inkubasi dan intensitas serangan yang ditimbulkan pada tiap percobaan. Buffer-buffer yang dapat mempercepat masa inkubasi adalah: Fosfat bersuhu pemanasan sap 70°C, Sitrat di tingkat pengenceran 10-2 dan Borat pada penyimpanan 48 jam. Dan buffer-buffer yang dapat meningkatkan intensitas serangan SMV adalah: Fosfat bersuhu pemanasan 70°C, Borat di tingkat pengenceran 10-6 dan Fosfat pada penyimpanan 48 jam. Menurut percobaan ini, buffer-buffer tersebut masih berperan aktif dalam mempertahankan stabilisasi virus dalam sap.