Potensi Pemberian Ekstrak Bengkoang (Pachyrhizus Erosus) Terhadap Ekspresi Interleukin 6 (Il-6) Dan Gambaran Histopatologi Tulang Vertebrae Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Menopause

Main Author: Sonia, Rossa Ayu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12738/1/Rossa%20Ayu%20Sonia.pdf
http://repository.ub.ac.id/12738/
Daftar Isi:
  • Menopause merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan fungsi ovarium yang akan menyebabkan penurunan produksi hormon estrogen dalam tubuh. Penurunan hormon estrogen ini dapat menimbulkan beberapa gangguan di dalam tubuh, salah satunya adalah osteoporosis. Bengkoang (Pachyrhizus erosus) memiliki kandungan senyawa daidzein yang memiliki aktivitas estrogenik yang dapat digunakan sebagai terapi osteoporosis pada kondisi menopause. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi pemberian ekstrak bengkoang (Pachyrhizus erosus) pada hewan model menopause berdasarkan ekspresi IL-6 dan gambaran histopatologi tulang vertebrae. Hewan coba pada penelitian ini adalah tikus betina (Rattus norvegicus) galur Wistar dengan umur 8-12 minggu, yang dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu: Kelompok kontrol negatif (A), kelompok kontrol positif (B) , Kelompok tikus menopause yang diberi terapi ekstrak bengkoang dengan dosis 400 mg/kgBB/hari (C), 800 mg/kgBB/hari (D), dan 1200 mg/kgBB/hari (E). Ekspresi IL-6 pada tulang vertebrae diamati menggunakan metode imunohistokimia yang dianalisis secara statistik kuantitatif menggunakan uji One-way Annova dan dilanjut dengan uji BNJ (tukey) α = 0,05%, dan gambaran histopatologi tulang vertebrae dengan pewarnaan Hematoxilin-Eosin diamati secara deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terapi ekstrak bengkoang (Pachyrhizus erosus) secara signifikan (P<0,05) menurunkan ekspresi IL-6 dengan dosis terbaik adalah 1200 mg/kgBB/hari serta mampu memperbaiki gambaran histopatologi tulang vertebrae yang ditandai dengan penebalan lapisan tulang trabekula di bagian sum-sum tulang vertebrae. Disimpulkan sehingga ekstrak bengkong (Pachyrhizus erosus) dapat digunakan sebagai terapi osteoporosis pada kondisi menopouse.