Eksplorasi Pgpr Dari Rizosfer Tumbuhan Famili Cyperaceae Di Ub Forest Serta Potensinya Sebagai Agens Antagonis Terhadap Xanthomonas Oryzae Pv. Oryzae

Main Author: Prastyo, Wahyu Eko
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/12734/1/WAHYU%20EKO%20PRASTYO.pdf
http://repository.ub.ac.id/12734/
Daftar Isi:
  • Padi (Oryza sativa L.) merupakan tanaman penghasil bahan makanan pokok bagi penduduk di Indonesia. Penyebab menurunnya produktivitas padi yaitu serangan penyakit penting hawar daun bakteri (HDB) yang disebabkan oleh bakteri patogen Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo). Pengendalian HDB dengan memanfaatkan varietas tahan dan bakterisida berbahan kimia masih kurang efektif. Pemanfaatan agens hayati merupakan solusi alternatif. Mikroorganisme banyak ditemukan pada lingkungan yang masih alami seperti hutan UB Forest. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengkaji keberadaan bakteri PGPR dari tumbuhan Famili Cyperaceae yaitu Cyperus iria dan Cyperus difformis di UB Forest serta potensinya sebagai agens antagonis terhadap Xoo. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan green house Jurusan Hama dan Penyakit Tumbuhan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Malang mulai Februari - Agustus 2018. Rangkaian penelitian meliputi pengambilan sampel dan isolasi bakteri rizosfer, seleksi bakteri rizosfer sebagai PGPR (penambat nitrogen dan pelarut fosfat) dan agens antagonis terhadap Xoo, uji penghambatan terhadap Xoo secara in vitro, identifikasi bakteri hasil seleksi, dan uji penekanan terhadap Xoo pada tanaman padi IR-64 secara in vivo. Pengujian menggunakan 7 perlakuan dan 4 ulangan. Pada hasil eksplorasi diperoleh 41 isolat bakteri rizosfer. Diantaranya diperoleh 5 isolat bakteri hasil seleksi sebagai PGPR dan agens antagonis terhadap Xoo. Pada pengujian in vitro, semua isolat bakteri menghasilkan zona hambat. Zona hambat terbesar dihasilkan oleh isolat bakteri kode A6. Sedangkan untuk hasil uji in vivo, semua bakteri dapat menekan penyakit HDB dengan persentase yang berbeda-beda. Isolat bakteri kode A6, A7, A9, dan B8 dapat menekan HDB dengan persentase intensitas penyakit terkecil dibandingkan dengan perlakuan kontrol. Aplikasi bakteri hasil seleksi berpengaruh terhadap tinggi tanaman, jumlah daun, dan panjang akar tanaman padi. Perlakuan dengan isolat bakteri PGPR kode A9 dan B8 dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman padi dengan baik. Hasil karakterisasi dan identifikasi dari 5 isolat bakteri PGPR diketahui bahwa isolat bakteri kode A5 dan A7 termasuk pada genus Pantoea sp., isolat bakteri kode A6 termasuk genus Xanthomonas sp., dan isolat bakteri kode A9 dan B8 termasuk genus Pseudomonas sp.