Rotasi tensor impedansi data magnetotellurik pada kondisi 2d dengan metode swift
Main Author: | Suryawan, Bagus |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127322/1/Tugas_Akhir.pdf http://repository.ub.ac.id/127322/ |
Daftar Isi:
- Metode magnetotellurik yang memanfaatkan penjalaran gelombang elektromagnetik ke dalam bumi secara alami mampu memberikan gambaran kondisi bawah permukaan bumi hingga puluhan kilometer berdasarkan informasi tensor impedansi. Namun tensor impedansi yang terukur terkendala permasalahan dimensionalitas. Kondisi tensor impedansi ideal dapat diperoleh jika, salah satu komponen medan listrik atau medan magnet pada sumbu horizontal x("E" _x,"H" _x) atau y ("E" _y,"H" _y) dapat tegak lurus terhadap struktur geologi. Salah satu metode untuk memperoleh arah struktur geologi adalah metode swift, yaitu dengan mencari sudut rotasi yang mampu mencapai kondisi ideal tensor impedansi dengan mengabaikan noise. Parameter yang digunakan dalam metode swift adalah impedansi skew danellipticitysertatipper (strike dan magnitude). Telah dilakukan penelitian dengan 14 titik sounding data magnetotellurik yang dirotasi dengan metode swift dan berdasarkan arah struktur geologi regional 45°. Berdasarkan metode swift diketahui arah rotasi untuk memperoleh tensor impedansi ideal senantiasa berubah terhadap kedalaman. Hasil pada frekuensi rendah cenderung tidak akurat akibat noise dan efek galvanik. Hasil pemodelan dengan metode swift kurang memberikan informasi yang bagus karena data yang mengandung noise diabaikan.