Karakterisasi Nanosilika Hasil Biosintesis dari Abu Ampas Tebu (Baggase) oleh Lactobacillus bulgaricus

Main Author: Yasvinawati, Niarisandi
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127321/1/FINAL_ROMAWI_%28NIARISANDI_Y-115090207111016%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/127321/2/FINAL_ISI_SKRIPSI_%28NIARISANDI_Y-115090207111016%29.pdf
http://repository.ub.ac.id/127321/
Daftar Isi:
  • Abu ampas tebu berpotensi menjadi salah satu sumber daya alam yang dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan nanomaterial silika. Produksi nanomaterial silika menggunakan metode biosintesis lebih ramah lingkungan dibandingkan metode kimia dan fisika. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui potensi Lactobacillus bulgaricus dalam mensintesis nanomaterial, pengaruh waktu inkubasi selama biosintesis, dan mengetahui hasil dari metode pengeringan antara freeze drying dan kering angin terhadap kualitas nanosilika dari abu ampas tebu. Penelitian terdiri dari dua tahap yaitu proses biosintesis melalui inkubasi dengan Lactobacillus bulgaricus dan karakterisasi nanomaterial. Proses inkubasi dilakukan pada tempat gelap dengan suhu 37°C selama 24 jam, 48 jam, dan 72 jam. Karakterisasi nanosilika dilakukan menggunakan Fourier Transformer Infrared Spectroscopy (FTIR) dan X-ray Diffraction (XRD). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa nanomaterial organik hasil perlakuan pengeringan menggunakan freeze drying dan kering angin tidak menunjukkan perbedaan pada gugus fungsi yang dihasilkan yakni Si-OH, Si-O-Si, dan Si-O. Nanosilika berbentuk sperikal (bulat), ukuran material terkecil 30,5 nm pada inkubasi 72 jam, dan berwarna putih. Puncak lebar (2θ) hasil XRD sampel freeze drying sebesar 21,35o dan kering angin sebesar 21,37o, keduanya berkarakter amorphous SiO2. Waktu inkubasi dan perlakuan freeze dry tidak berpengaruh pada hasil karakterisasi gugus fungsi dan karakter amorf SiO2 pada pengamatan FTIR dan XRD.