Analisa Erosi dan Sedimentasi Menggunakan Aplikasi Model Avswat 2000 Di Das Bagek Kembar Kabupaten Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat
Main Author: | Nashrullah, Imam |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/12730/1/Imam%20Nashrullah.pdf http://repository.ub.ac.id/12730/ |
Daftar Isi:
- Di muara sungai Bagek Kembar akan dibangun PLTGU Lombok Peaker 130-150 MW yaitu di Desa Batu Layar, Kecamatan Ampenan, Kabupaten Lombok Barat, Propinsi Nusa Tenggara Barat. Dalam upaya melindungi dan menjaga kelestarian bangunan PLTGU Lombok Peaker serta menjaga kelestarian DAS Bagek Kembar, dilakukan analisa untuk memprediksi erosi dan sedimentasi pada DAS Bagek Kembar, termasuk di dalamnya jenis tanah dan tata guna lahan. Analisa erosi dan sedimentasi di DAS Bagek Kembar ini menjadi pendekatan hasil besar sedimen yang akan bermuara di muara Sungai Bagek Kembar. Analisa ini akan mengkaji hasil erosi dan sedimentasi di DAS Bagek Kembar dengan menggunakan aplikasi model AVSWAT (Arc View Soil And Water Assessment Tool) 2000. Parameter-parameter dari DAS Bagek Kembar selama 10 tahun akan digunakan untuk menghitung hasil erosi dan sedimentasi pada DAS Bagek Kembar. Hasil erosi setiap subdas dapat digunakan untuk menganalisa besarnya Indeks Bahaya Erosi (IBE) pada setiap subdas. Hasil dari besarnya Indek Bahaya Erosi (IBE) akan digunakan sebagai letak penentuan bangunan pengendali sedimen. Hasil perhitungan menggunakan AVSWAT 2000 mulai tahun 2000 sampai dengan tahun 2009 didapatkan nilai laju erosi rata-rata pada DAS Bagek kembar adalah sebesar 58.48 ton/ha/th dan hasil sedimen rata-rata sebesar 14.96 ton/ha/th atau 1.25 mm/th. Lokasi bangunan pengendali sedimen yang pertama (check dam 1) berada pada hilir subdas 12 dengan nilai IBE sangat tinggi, sedangkan lokasi bangunan pengendali sedimen yang kedua (check dam 2) berada pada hilir subdas 14 dengan nilai IBE sangat tinggi. Volume tampungan check dam 1 adalah sebesar 7783.78 m3 diharapkan dapat mengontrol laju sedimentasi sebesar 124% dari potensi laju sedimentasi normal. Sedangkan volume tampungan check dam 2 adalah sebesar 17142.86 m3 diharapkan dapat mengontrol laju sedimentasi sebesar 243% dari potensi laju sedimentasi normal.