Pengaruh Kombinasi Ekstrak Bunga Bungur (Lagerstroemia Speciosa L) Dan Kayu Manis (Cinnamomum Burmanii (Ness) B1) Terhadap Ekspresi Interleukin-1β (Il-1β) Dan Inos Pada Ginjal Tikus (Rattus Norveg
Daftar Isi:
- Diet tinggi glukosa yang menyebabkan keadaan hiperglukosa merupakan suatu kondisi dimana impaired fasting glucose (IFG) dan impaired glucose tolerance (IGT) terganggu yang merupakan faktor risiko yang kuat terhadap terjadinya penyakit diabetes mellitus. Kondisi hiperglukosa yang mengarah ke diabetes mellitus ditandai dengan peningkatan ekspresi IL-1β dan iNOS pada ginjal. Bahan alami yang dapat membantu mencegah kondisi hiperglukosa adalah Bunga Bungur (Lagerstroemia speciosa L) dan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii (Ness) B1). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak kombinasi bunga bungur dan kayu manis terhadap ekspresi IL-1β dan iNOS pada ginjal tikus (Rattus norvegicus) jantan strain wistar dengan diet tinggi glukosa. Penelitian ini menggunakan glukosa 10% dan fruktosa 15% yang ditambahkan pada pakan harian tikus sebagai induksi terjadinya keadaan hiperglukosa selama 14 hari berturut-turut. Pemeriksaan dilakukan dengan uji imunohistokimia. Data analisa secara kuantitatif untuk hasil uji imunohistokimia IL-1β dan iNOS. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terapi ekstrak kombinasi bunga bungur dan kayu manis secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan ekspresi IL-1β dan iNOS. Dosis 18 mg/kgBB merupakan dosis efektif dengan presentasi penurunan ekspresi IL-1β sebesar 88,41% dan penurunan ekspresi iNOS sebesar 86,79%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terapi ekstrak kombinasi bunga bungur dan kayu manis dapat digunakan sebagai alternatif terapi hiperglukosa.