Pengaruh Terapi Air Alkali Terhadap Kadar Malondialdehida (Mda) Dan Gambaran Histopatologi Ileum Tikus (Rattus Norvegicus) Model Inflammatory Bowel Disease (Ibd) Hasil Induksi Indometasin
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Disease (IBD) adalah penyakit peradangan kronis yang terjadi pada saluran pencernaan. Salah satu obat yang sering menimbulkan efek samping inflamasi adalah golongan obat Nonsteroidal Anti Inflammatory Drugs (NSAID) seperti indometasin yang menyebabkan inflamasi pada gastrointestinal. Air alkali mengandung hidrogen terlarut yang tinggi sebagai antioksidan berpotensi sebagai terapi IBD. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui potensi air alkali terhadap kadar malondialdehida dan gambaran histopatologi ileum tikus Inflammatory Bowel Disease (IBD). Tikus IBD diinduksi indometasin dosis 15 mg/kg BB secara per oral. Penelitian ini dibagi menjadi empat kelompok yaitu kontrol negatif, kontrol positif (IBD), kelompok terapi air alkali dengan volume pemberian 1 mL/ekor dan 2 mL/ekor. Kadar MDA diukur dengan menggunakan spektrofotometri dan pengamatan histopatologi ileum menggunakan pewarnaan Hematoxcylin Eosin. Analisa data kadar MDA menggunakan analisa ragam ANOVA dan uji lanjutan BNJ (Beda Nyata Jujur) α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi air alkali mampu memperbaiki kerusakan organ ileum pada tikus model IBD yang ditandai dengan perbaikan vili dan sel epitel, berkurangnya edema dan secara signifikan (p<0,05) mampu menurunkan kadar malondialdehida. Terapi dengan dosis 2 mL/ekor merupakan dosis terbaik yang mampu menurunkan kadar malondialdehida sebesar 64,23%. Kesimpulan dari penelitian ini air alkali dapat digunakan sebagai terapi alternatif pada tikus model Inflammatory Bowel Disease berdasarkan kadar MDA dan perbaikan histopatologi ileum