Terapi Ekstrak Etanol Daun Kersen (Muntingia Calabura) Terhadap Kadar Mda (Malondialdehid) Dan Ekspresi Il-1 (Interleukin-1) Pada Jaringan Hati Tikus (Rattus Norvegicus) Model Fibrosis Hepar Pasca

Main Author: Nafianti, NofaEka
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repository.ub.ac.id/127277/1/terapi_ekstrak_daun_kersen_pada_fibrosis_hepar.pdf
http://repository.ub.ac.id/127277/
Daftar Isi:
  • Fibrosis hepar merupakan akumulasi berlebih protein matriks ekstraseluler termasuk kolagen pada kebanyakan penyakit hepar kronis sebagai respon terhadap cedera hati. Fibrosis hepar dipengaruhi oleh stres oksidatif yang disebabkan bahan-bahan toksik seperti CCl4. Daun kersen (Muntingia calabura) merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki aktivitas antioksidan dan antiinflamasi. Penelitian ini mempelajari pengaruh terapi ekstrak etanol daun kersen terhadap penurunan kadar malondialdehid (MDA) dan ekspresi Interleukin-1 (IL-1) pada jaringan hati tikus fibrosis hepar pasca induksi CCl4. Tikus fibrosis hepar diinduksi CCl4 dengan volume pemberian 0,3mL/150gBB secara intraperitoneal (3 kali seminggu selama 4 minggu) dengan konsentrasi meningkat setiap minggunya yaitu 14,28%, 16,67%, 20%, 25%. Hewan coba dibagi menjadi empat kelompok yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (fibrosis hepar), kelompok terapi ekstrak etanol daun kersen dengan dosis 100mg/150gBB dan 300mg/150gBB yang diberikan secara per oral selama 14 hari. Parameter yang diamati adalah kadar Malondialdehid yang dihitung dengan uji Thiobarbituric Acid (TBA) dan ekspresi Interleukin-1 diukur menggunakan teknik immunohistokimia. Data kuantitatif yang diperoleh dianalisa dengan ragam ANOVA dan apabila terdapat perbedaan nyata pada perlakuan maka akan dilakukan analisis lebih lanjut dengan uji Tukey (α = 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian terapi ekstrak etanol daun kersen secara signifikan (p<0,05) menurunkan kadar MDA dan ekspresi IL-1 hepar masing-masing sebesar 47,32% dan 61,09% dengan dosis terbaik 300 mg/150 g BB. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun kersen dapat digunakan sebagai terapi fibrosis hepar.