Efek Terapi Yogurt Susu Sapi Terhadap Gambaran Histopatologi Dan Ekspresi Tumor Nekrosis Faktor Alfa (Tnf-Α) Ileum Tikus (Rattus Norvegicus) Model Inflammatory Bowel Disease (Ibd) Induksi Indometa
Daftar Isi:
- Inflammatory Bowel Diseases (IBD) merupakan penyakit inflamasi kronis yang menyerang saluran pencernaan terutama usus halus dan kolon. Obat golongan NSAID seperti indometasin merupakan salah satu penyebab terjadinya keparahan IBD. Yogurt susu sapi mengandung bakteri asam laktat (BAL) dan banyak senyawa antioksidan (selenium, glutathione peroxidase, dan thioredoxin reduktase) serta mengandung bioaktif peptida seperti lactoferin yang dapat digunakan sebagai terapi pada tikus model IBD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek terapi yogurt susu sapi terhadap perubahan histopatologi dan ekspresi tumor nekrosis faktor alfa (TNF-α) ileum pada tikus model IBD. Tikus model IBD dihasilkan dengan cara induksi indometasin 15 mg/kg BB secara per oral. Penelitian ini menggunakan tikus (Rattus novergicus) jantan berumur 8-12 minggu yang dibagi menjadi lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif (IBD), kelompok terapi dosis 300 mg/kg BB, 600 mg/kg BB, dan 900 mg/kg BB. Pemberian terapi yogurt diberikan selama 14 hari secara per oral. Perubahan histopatologi dan Ekspresi TNF-α ileum diamati menggunakan mikroskop olympus BX51. Data yang diperoleh berupa data kualitatif yang dianalisis secara deskriptif. Selain itu ekspresi TNF-α juga dianalisa secara kuantitatif dengan One Way Analisis Of Variance (ANOVA) dilanjutkan uji Tukey dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan pemberian terapi yogurt susu sapi dapat memperbaiki kerusakan epitel serta menurunkan infiltrasi sel radang pada ileum dan secara signifikan (p< 0,05) dapat menurunkan ekspresi TNF-α dan pada tikus model IBD. Dosis efektif untuk terapi IBD adalah dosis 900 mg/kg BB. Disimpulkan bahwa yogurt susu sapi dapat digunakan sebagai terapi IBD.