Tata Akustik pada Ballroom dan Meeting Room Hotel Paseban Sena Kota Probolinggo
Daftar Isi:
- Pengamatan kondisi eksisting lapangan Ballroom dan Meeting Room Hotel Paseban Sena Kota Probolinggo menunjukkan bahwa ruang pertemuan dan ruang rapat tersebut dibuat tanpa mempertimbangkan tata akustik didalamnya, seperti penggunaan bahan material yang cenderung keras (hard material) pada elemen pelingkup ruang dinding, plafond dan lantai. Hal ini menyebabkan kondisi akustik tidak memadai dan timbul adanya cacat akustik seperti waktu dengung yang berkepanjangan, hingga mengakibatkan pendengar merasa terganggu dan suara yang dihasilkan tidak jelas. Hasil simulasi eksperimental menggunakan software Ecotect Analysis 2011 menunjukkan bahwa penggunaan alternatif pelapis material absorber pada dinding dan lantai serta material reflector pada plafond yang paling optimal menurunkan waktu dengung (reverberaton time) hingga memenuhi standart yaitu alternatif pelapis pada lantai menggunakan karpet tebal diatas lateks dan kombinasi pelapis dinding dengan softboard serta plafond dengan plywood untuk ruang meeting room saja. Sedangkan, alternatif penambahan bentuk yang paling optimal dan memenuhi standart yaitu dengan memberikan plafond bertrap dilapisi plasterboard. Alternatif tersebut dapat menurunkan nilai waktu dengung hingga 56.37 % untuk ruang ballroom dan 63.70 % untuk meeting room. Selain optimal dalam kualitas akustik dan memenuhi standart yang telah ditentukan, seluruh alternatif tersebut dapat dipergunakan dengan baik dan praktis karena mampu mengadaptasi perubahan fungsi, kemudahan dalam pengerjaan, serta menghemat waktu, biaya, dan tenaga kerja dalam pemasangan maupun perawatan jangka panjang kedepannya.