Pemberian Ekstrak Buah Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa) pada Mencit (Mus musculus) Model Glomerulonefritis Akut Hipersensitif Tipe III terhadap KadarBlood Urea Nitrogen dan Kreatinin Serum
Daftar Isi:
- Glomerulonefritis merupakan penyakit ginjal yang disertai inflamasi dan proliferasi pada sel glomerulus, salah satu jenisnya adalah glomerulonefritis akut paska streptokokal (GNAPS) dikarenakan adanya reaksi hipersensitifitas tipe III. Protein ekstraselular Streptococcus β-hemolyticus yaitu streptokinase merupakan prasarat terjadinya GNAPS. Aktivitas antibakteri, antiinflamasi, dan antioksidan dari flavonoid, saponin, dan tanin di dalam ekstrak buah mahkota dewa (Phaleria macrocarpa) memiliki potensi sebagai bahan terapi GNAPS. Penelitian ini bertujuan mengetahui efek ekstrak buah mahkota dewa dalam menurunkan kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) dan kreatinin serum pada mencit model glomerulonefritis akut hipersensitif tipe III. Penelitian bersifat eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan post test only control design, dengan mencit jantan usia 6 – 8 minggu, berat badan 20 – 25 gram, dan terbagi 5 kelompok: kontrol negatif, kontrol positif (GNAPS), serta tiga kelompok perlakuan yang diinduksi streptokinase dan diterapi ekstrak buah mahkota dewa dosis berbeda yaitu 750 mg/kg BB, 1.500 mg/kg BB, dan 3.000 mg/kg BB. Streptokinase dosis 2.500 IU dinduksi secara intramuscular, dan pemberian terapi ekstrak buah mahkota dewa secara per-oral selama 14 hari. Parameter terukur adalah kadar BUN yang diuji dengan metode urease dan kadar kreatinin serum yang diuji dengan metode Jaffe menggunakan alat Biosystem Autoanalizer. Data dianalisa menggunakan one-way ANOVA dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol buah mahkota dewa dengan 3.000 mg/kg BB merupakan dosis terbaik yang dapat menurunkan kadar BUN dan kreatinin serum. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa ekstrak buah mahkota dewa memiliki efek terapi terhadap GNAPS.