Pengaruh Terapi Kefir Sari Kacang Hijau (Vigna Radiata, L) Terhadap Ekspresi Tnf–Α Dan Gambaran Histopatologi Lambung Pada Tikus (Rattus Norvegicus) Model Ulkus Peptikum Hasil Induksi Aspirin
Main Author: | Mukarromah, NavillaYoniAfanin |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.ub.ac.id/127235/1/Navilla_Yoni_Afanin_Mukarromah-Kedokteran_Hewan-115130100111035.pdf http://repository.ub.ac.id/127235/ |
Daftar Isi:
- Ulkus peptikum merupakan suatu lesi pada mukosa saluran gastrointestinal. Ulkus dapat disebabkan oleh bakteri, Non Steroidal Antiinflamatory Drugs (NSAID), pakan, genetik dan kegagalan regulasi sistem imun. Kefir sari kacang hijau (Vigna radiata, L) dapat digunakan sebagai terapi tikus (Rattus norvegicus) model ulkus peptikum karena mengandung BAL, tokoferol, dan asam linoleat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ekspresi TNF–α dan mengetahui gambaran histopatologi pada lambung hewan tikus model ulkus peptikum setelah diberi terapi kefir sari kacang hijau (Vigna radiata, L). Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kelompok perlakuan, yaitu kelompok kontrol negatif (A), kelompok kontrol positif (B) dan kelompok terapi kefir sari kacang hijau (Vigna radiata, L) yang terdiri atas pemberian volume yang berbeda yaitu 0,5 ml/200 g BB tikus (C), 1 ml/200 g BB tikus (D) dan 1,5ml/200 g BB tikus (E). Tikus model ulkus peptikum disiapkan dengan cara pemberian induksi aspirin secara oral dengan dosis 200 mg/kg BB. Parameter yang diamati adalah ekspresi TNF–α yang diamati dengan uji IHK (Imunohistokimia) dan gambaran histopatologi lambung dengan pewarnaan HE. Analisis data IHK dalam penelitian ini adalah One Way Analysis of Variance (ANOVA) dan apabila terdapat perbedaan antar perlakuan dilakukan analisis lebih lanjut dengan uji Tukey 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi kefir sari kacang hijau mampu menurunkan ekspresi TNF-α secara sangat signifikan (p<0,01). Volume terapi 1,5 ml/200 g BB tikus merupakan volume terapi terbaik yang dapat menurunkan ekspresi TNF-α sebesar 51,01%. Histopatologi lambung tikus menunjukkan adanya perbaikan pada lapisan mukosa lambung dan mengurangi infiltrasi sel leukosit. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi kefir sari kacang hijau dapat digunakan sebagai terapi ulkus peptikum