Daftar Isi:
  • Rheumatoid Arthritis adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan inflamasi pada jaringan sendi. Salah satu terapi herbal yang digunakan adalah Acalypha indica L. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mempelajari fungsi ekstrak etanol daun anting-anting (Acalypha indica L) dalam meningkatkan ekspresi Tumor Grwoth Factor-beta (TGF-β) pada proses penyembuhan dan perbaikan gambaran histopatologi jaringan sendi proximal interphalangeal. Hewan coba yang digunakan adalah tikus (Rattus norvegicus) jantan strain wistar dengan berat badan 175-200 gram yang diinduksi menggunakan Complete Freund’s Adjuvant (CFA). Tikus dibagi dalam 4 kelompok perlakuan, yaitu kelompok sehat (K-), kelompok RA (K+), kelompok RA dengan terapi ekstrak etanol daun anting-anting (Acalypha indica L) 400 mg/kg BB dan 1000 mg/kgBB. Peningkatan ekspresi TGF-β diamati dengan metode imunohistokimia secara kuantitatif yang dianalisa menggunakan ANOVA, sedangkan gambaran histopatologi jaringan proximal interphalangeal diamati menggunakan mikroskop cahaya yang dianalisa secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terapi ekstrak daun anting-anting (Acalypha indica L) dosis 400 mg/kg BB dan 1000 mg/kg BB meningkatkan ekspresi TGF-β secara signifikan (p<0,05). Dosis efektif terapi adalah 1000 mg/kg BB yang dapat meningkatkan TGF-β sebesar 55,90%. Histopatologi jaringan sendi proximal interphalangeal menunjukkan berkurangnya penebalan pada kartilago. Kesimpulan penelitian ini adalah terapi daun anting-anting (Acalypha indica L) dapat meningkatkan ekspresi TGF-β dan memperbaiki histopatologi jaringan sendi proximal interphalangeal pada tikus Rheumatoid Arthritis.